Divock Origi Dapat Pujian dari Universitas Liverpool Karena Program Beasiswa, Disebut Pemuda Panutan
Cara Divock Origi meninggalkan Liverpool, mendapat apresiasi dari Universitas Liverpool. Dia meninggalkan sebuah program beasiswa.
Penulis: Muhammad Barir
Dan mereka mendapatkan pemain dengan bakat melimpah untuk "meledak" di laga-laga krusial.
Menurut laporan Football Italia, Origi mendarat di Bandar Malpensa, Milan, Senin (27/6/2022) malam waktu setempat.
Ia terbang ke Milan menggunakan jet pribadi dari Ibu Kota Belgia, Brussel.
Penyerang berpaspor Belgia ini dijadwalkan akan menjalani tes medis di Milan Selasa (28/6/2022).
Sebelumnya, Origi sudah menjalin kesepakatan secara pribadi dengan kubu Milan.
Penyerang 27 tahun ini datang berstatus free transfer setelah kontraknya di Liverpool habis akhir Juni lalu.
Dengan demikian, Milan mendapatkannya secara gratis. Dan dilaporkan bakal menggaji Origi sebesar empat juta euro per musim di Milan.
Dikutip dari Calciomercato.com, Origi memang tak bermain sebanyak para penyerang lainnya selama di Liverpool. Dan dia pun bukan starter reguler Juergen Klopp.
Namun, Origi dengan caranya sendiri berhasil masuk buku sejarah Liverpool, dan akan terus dikenang oleh para Liverpudlian.
Origi misalnya mencetak gol yang membuat The Reds menang 4-0 atas Barcelona pada leg kedua semifinal Liga Champions 2018-19.
Itu menjadi comeback yang luar biasa, salah satu yang terbaik dalam 130 tahun sejarah Liverpool.
Dia mencetak enam gol dalam derby melawan Everton selama bertahun-tahun.
Dan mungkin kontribusi terpentingnya adalah mencetak gol di final Liga Champions 2019 yang memastikan kemenangan Liverpool 2-0 atas Tottenham Hotspur.
Jurgen Klopp mengucapkan selamat tinggal bernada melankolik untuk Origi.
"Bagi saya, dia akan selalu menjadi legenda Liverpool dan menyenangkan bekerja dengannya. Dia adalah salah satu pemain terpenting yang pernah dia miliki. Ke mana pun dia pergi, dia akan 100 persen berhasil. Ini akan menjadi waktu yang sulit ketika dia pergi. Dia adalah legenda Liverpool, tidak diragukan lagi,” katanya.
Il Diavolo berusaha memperkuat tim musim ini demi bisa mempertahankan gelar Scudetto dan berbicara lebih banyak di Liga Champions. Lini depan Milan menjadi yang perlu mendapat peremajaan.
Pasalnya, dua penyerang Rossoneri saat ini sudah berada di usia senja. Olivier Giroud telah berusia 35 tahun, dan Zlatan Ibrahimovic mencapai 40 tahun. Hadirnya Origi tentu bakal menjadi solusi.
Mantan bek Milan, Billy Costacurta menyebut Origi adalah tipikal striker murni.
"Saya tak pernah suka dengan permainannya. Tapi, dia memang pemain yang dibutuhkan tim. Seperti Giroud, dia bisa jadi pembeda. Mereka bukan pemain hebat. Tapi punya pemain seperti itu sangat penting," kata Costacurta.