Cahya Supriadi yang mengawal gawang Garuda Muda belum kebobolan satupun dalam tiga laga yang telah dilakoni.

Vietnam, Brunei Darussalam dan Thailand pun seakan merasa heran karena kesulitan untuk menjebol gawang Timnas Indonesia U19 yang dijaga Cahya Supriadi.

Lini pertahanan Timnas Indonesia U19 diharapkan terus menampilkan performa terbaiknya untuk bisa membantu Garuda Muda lolos ke babak berikutnya.

2. Kehilangan Marselino Cukup Terasa

Pemain andalan sekaligus kapten utama Timnas Indonesia U19, Marselino terpaksa harus ditarik keluar oleh Shin Tae-yong sebelum babak pertama selesai.

Keluarnya Marselino secara tidak langsung mengurangi kreativitas sekaligus ancaman serangan Timnas Indonesia U19 ke gawang Thailand.

Hal itu mengindikasikan bahwa peran Marselino sebagai pemain andalan Timnas Indonesia U19 memang benar adanya.

Kualitas olah bola, visi bermain dan keahlian dalam menciptakan peluang menjadi atribut yang melekat dalam diri pemain muda asal Persebaya tersebut.

Pada babak kedua, permainan Timnas Indonesia U19 memang tak terlalu buruk lantaran beberapa kali menciptakan peluang untuk mencetak gol ke gawang Thailand.

Hanya saja memang berbagai peluang itu gagal dikonversikan menjadi gol ataupun peluang yang berbahaya.

Barangkali jika Marselino masih tetap bermain, ada peluang Timnas Indonesia U19 bisa mencetak gol ke gawang Thailand lantaran kualitas visi bermain dan penyelesaian akhir sang pemain.

3. Garuda Muda Belum Aman Nasibnya

Hasil imbang melawan Thailand membuat peluang Timnas Indonesia U19 untuk bisa lolos ke babak berikutnya terasa dilematis.

Hal ini mengingat persaingan sengit antar tim yang menjadi penghuni Grup A Piala AFF U19 2022.