Gaya bermain keduanya cukup mencolok di kreativitas dan skill olah bola yang berada di atas rata-rata.

Marselino adalah tipikal playmaker yang memiliki insting mencetak gol tinggi, sedangkan Ronaldo Kwateh adalah striker mobile yang dapat berperan sebagai penyerang sayap ataupun tengah dengan sama baiknya.

Shin Tae-yong pun telah memaksimalkan kedua pemain andalannya itu di dua laga awal Piala AFF 2022.

Namun, ketajaman keduanya belum terlihat, Marselino tak mampu mencetak gol, sedangkan Kwateh juga baru menciptakan satu gol saja.

Melawan tim yang lebih kuat, sekaliber Thailand, peluang untuk memberi kontribusi lebih dari Marselino dan Kwateh terbuka lebar.

Thailand U19 bermain cukup kolektif dan memainkan garis pertahanan yang cukup tinggi.

Garuda Muda nampaknya akan sedikit lebih bermain pragmatis menghadapi kematangan bermain tim Gajah Perang.

Kwateh dan Marselino yang memiliki kecepatan serta passing yang apik dapat dimaksimalkan untuk menerobos celah pertahanan Thailand lewat serangan balik.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia U19 vs Thailand di Piala AFF U19 2022: Hari Ini, Kick-off Pukul 20.00 WIB

Kwateh yang bermain di sisi tepi dapat bergerak lebih banyak ke tengah untuk melakukan tusukan dan menyambut umpan Marselino dari lini tengah.

Pemain asal Madura United itu memiliki atribut untuk melakukannya, kecepatan serta kontrol bola sang pemain yang apik memudahkan Marselino untuk melayani Kwateh.

Hokky Caraka yang menjadi top skor juga dapat dimaksimalkan Shin Tae-yong untuk menjadi tembok dan penyelesai peluang-peluang matang.

Finishing yang buruk saat melawan Vietnam di laga awal tak boleh terulang saat melawan Thailand nanti malam.

Timnas Indonesia U19 harus mampu memaksimalkan peluang sekecil mungkin untuk menjebol gawang Thailand yang belum pernah merasakan kekalahan.

(Tribunnews.com/Deivor)