Peforma Timnas U-19 Indonesia di Bawah STY pada 2 Laga Piala AFF U-19: Fisik Oke, Passing Jeblok
Dari sisi teknis, Timnas U-19 Indonesia masih kerap melakukan kesalahan dasar seperti kesalahan passing di Piala AFF U-19 2022.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Peforma Timnas U-19 Indonesia di Bawah STY pada 2 Laga Piala AFF U-19: Fisik Oke, Passing Jeblok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/indonesia-melawan-brunei-darussalam-di-piala-aff-u-19_20220704_225520.jpg)
Shin Tae-yong tak ingin mengambil risiko besar jika harus memporsir pemainnya terlalu keras dalam latihan. Hal tersebut dikarenakan Timnas harus bermain dua hari sekali pada fase grup ini.
"Karena setiap dua hari sekali main, jadi tidak ada persiapan khusus tapi fokusnya ke pemulihan pemain," imbuh pelatih berusia 52 tahun itu.
Latihan pun dimulai saat waktu sudah beranjak dari pagi menjelang siang hari. Hokky Caraka dan rekan setimnya berlatih mulai pukul 10.45 WIB.
Pemilihan waktu latihan itu didasari oleh instruksi Shin Tae-yong yang menilai, pemulihan kondisi yang baik bukanlah saat malam hari, melainkan pada pagi hari.
"Jadi sebenarnya ini karena dua hari sekali bertanding, jadi sangat lelah. Fokusnya pemulihan, dan pemulihan itu lebih baik pagi bukan malam, apalagi stamina terbaik dari pagi," tutur Shin Tae-yong.
Pada laga terakhirnya, Timnas Indonesia U-19 berhasil pesta gol 7-0 saat berjumpa Brunei Darussalam. Kendati begitu, enam gol tercipta pada babak pertama, sedangkan paruh kedua hanya melahirkan satu gol saja.
Menyikapi hal tersebut, Shin Tae-yong menilai, tak ada pemain inti maupun pemain cadangan yang paten dalam skuad Garuda Nusantara.
"Kita tidak ada pemain inti dan cadangan. Kualitas mereka sama, walaupun sudut pandang orang lain berbeda. Menurut saya tidak ada pemain lemah dan kuat," kata Shin Tae-yong. (Alfarizy AF/M39)