Ironi Cahya Supriadi, Mengilap di Timnas U-19 Indonesia, Terancam Tak Dimainkan di Persija
Ironinya, meski bersinar di Timnas, Cahya Supriadi juga mendapat pujian dari pelatih Thomas Doll namun justru terancam tak akan dimainkan di Persija
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Ironi Cahya Supriadi, Mengilap di Timnas Indonesia, Terancam Tak Dimainkan di Persija
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas U-19 Indonesia, Cahya Supriadi benar-benar menunjukkan sinarnya di ajang Piala AFF U-19 2022.
Sepanjang empat laga yang sudah dilakoni Timnas U-19 Indonesia, Cahya Supriadi baru sekali kebobolan di laga melawan Filipina.
Satu gol ini pun merupakan kesalahan koordinasi pemain Timnas U-19 Indonesia, bukan sepenuhnya kesalahan Cahya Supriadi.
Baca juga: Filipina Vs Timnas U-19 Indonesia, Rabbani Sukses Eksekusi Penalti, Nico Tambah Gol, Cahya Kebobolan
Baca juga: Klasemen Piala AFF U19 2022 Seusai Indonesia Gulung Filipina 5-1, Garuda Ganggu Vietnam-Thailand
Solidnya penampilan Cahya Supriadi membuat dia menjadi pilihan utama pelatih Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong.
Ironinya, pada level klub, Cahya Supriadi juga mendapat pujian dari pelatih Thomas Doll namun justru terancam tak akan dimainkan oleh juru taktik asal Jerman itu di Persija Jakarta.
Kiper timnas U-19 Indonesia, Cahya Supriadi tampil memukau di Piala AFF U-19 2022.
Gawang Garuda Nusantara masih nirbobol hingga laga ketiga grup A Piala AFF U-19 2022.
Saat lawan Vietnam dan Thailand, Cahya mencatatkan beberapa penyelamatan yang krusial.
Pujian dilayangkan untuk Cahya Supriadi, termasuk dari pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Baca juga: Aturan Ini Bikin Timnas U-19 Indonesia Gagal ke Semifinal Kalau Vietnam Vs Thailand Imbang 1-1?
"Saya melihat, kiper timnas itu (Cahya Supriadi) beberapa minggu lalu," kata Thomas Doll dalam latihan Persija pada Kamis (7/7/2022) di Stadion
"Ya dia punya sesuatu yang spesial. Dia bisa suatu hari jadi kiper yang sangat bagus. Setiap pemain punya kesempatan untuk itu," tambahnya.
Sayangnya di balik pujian itu, Thomas Doll juga mengindikasikan tidak akan memainkan Cahya di Persija di masa mendatang.
Pertama karena Persija Jakarta masih mempercayakan kiper nomor satu kepada Andritany.
Kedua, karena Cahya melewatkan pramusim karena masih fokus bersama timnas U-19 Indonesia.
"Sekarang kami tak mau memberikan tekanan kepada nomor satu kami (Andritany). Nomor satu kami saat ini dalam kondisi bagus, kebugaran yang bagus. Dia selalu berlatih dan dia kapten kami," kata Thomas Doll.
"Di masa depan nanti, setiap pemain akan dapat kesempatan tapi saya tak mengerti kenapa pemain U-20 kami tak bisa berlatih bersama tim."
Baca juga: Persija-Persib-Bali United Skuad Termahal Liga 1, Bhayangkara FC Diyakini Tetap di Papan Atas
Baca juga: Hanno Behrens Pelengkap Puzzle Skuad Mahal Doll, Pemain Jerman Sang Maestro Lapangan Tengah Persija
"Jadi mereka harus mengubah sesuatu karena persiapan terpenting untuk musim adalah persiapan musim panas. Mereka tak sehari pun pernah di lapangan. Jadi seseorang harus menjelaskan kepada saya kenapa. Kenapa mereka harus melakoni banyak pertandingan, kenapa ini terjadi, mungkin ini turnamen yang sangat penting."
"Mereka terbang ke mana."
"Jika di sini timnas U-20 lebih penting daripada tim pertama liga, di Eropa berbeda. Saya tak tahu, ini bukan wewenang saya. Ada pihak yang mesti memutuskan," tambahnya.
Thomas Doll terus memprotes ketidakhadiran para pemain mudanya karena agenda timnas U-19 Indonesia.
Baca juga: Marselino Ferdinan Tumbang, 3 Pemain Opsi Pengganti Playmaker Timnas U-19 Indonesia, Arkhan Fikri?
Persija menyumbang 6 pemain di timnas U-19 Indonesia saat ini.
Mereka adalah Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Raaza Fachrezi Aziz, Muhammad Ferrari, Radzky Syahwal Ginting dan Raka Cahyana.
"Yang jadi masalah di Indonesia, adalah para pemain muda tak punya kesempatan untuk berlatih dengan tim pertama klub," kata Thomas Doll.
"Saya tak pernah melihat mereka berlatih dengan tim. Tak satu pun. Ini seharusnya tak terjadi. Saat persiapan, mereka terbang dari satu negara ke negara lain untuk bertanding, tapi mereka tak pernah ada di tim utama."
"Mereka tak punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuan di klub," tambahnya. (Bagas Reza Murti/BolaSport)