Kisah Bagus Kahfi Jadi Pesepakbola: Tak Direstui Ayah hingga Tertukar Nama saat Dipanggil Timnas
Ini kisah Bagus Kahfi hingga menjadi pesepakbola dari tidak direstui ayah hingga sempat tertukar nama dengan adiknya saat dipanggil Timnas.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![Kisah Bagus Kahfi Jadi Pesepakbola: Tak Direstui Ayah hingga Tertukar Nama saat Dipanggil Timnas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/amiruddin-bagus-kahfi-berusaha-melewati-kawalan-pemain-cheltenham-town.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pesepakbola Indonesia, Bagas Kahfi bercerita soal perjalanan kariernya sehingga dirinya menjadi pemain nasional dan melebarkan sayapnya ke Eropa.
Bagus Kahfi mengatakan awal dirinya bermain sepakbola ketika dikenalkan oleh temannya.
Namun Bagus Kahfi mengaku ayahnya tidak mendukung lantaran sang ayah memiliki hobi di dunia otomotif, tepatnya motocross.
Dalam pengakuannya, pemain bernama lengkap Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri ini mengaku telah dikenalkan dengan dunia motocross saat kecil.
"(Dikenalkan sepakbola) sama temen. Dulu bapak gak support sama sekali. Bapak (berkecimpung) otomotif, motocross. Dari TK udah dikasih motocross."
"Setiap sebelum berangkat ke sekolah pasti latihan motocross dulu sama bapak," ujarnya dikutip Tribunnews dari dari YouTube Vindes, Selasa (12/7/2022).
Senada dengan Bagus, adiknya yang juga pemain di klub Liga 1 Barito Putera yaitu Bagas Kaffa juga dikenalkan dunia motocross oleh ayahnya.
Baca juga: Ayah Bagus Kahfi Sempat Tak Dukung Jadi Pemain Bola, Jual Motorcross untuk Beli Sepatu
Namun seiring berjalannya waktu, Bagus justru menggeluti sepakbola ketika dirinya mengikuti temannya yang ikut latihan di sekolah sepakbola (SSB) di kampungnya pada umur enam tahun.
Keinginan Bagus itu pun juga tidak dilarang oleh ayahnya.
"Temen itu mau ikut sekolah sepakbola di kampung situ. Diajakin terus bapak ya terserah aja, kayak ngebebasin aja," cerita laki-laki kelahiran Magelang.
Hanya saja, kata Bagus, selama dirinya ikut berlatih di SSB, ayahnya tidak pernah mengantarnya dan melihat ia bermain sepakbola.
Selain itu, ibu Bagus juga jarang untuk sekedar mengantar dirinya untuk menuju ke lokasi latihan.
Baca juga: Shin Tae-yong Bertanya kepada Fans Bola, Apakah Laga Vietnam U-19 Lawan Thailand U-19 Fairplay?
Kendati tidak mengantar, ayah Bagus pun akhirnya mendukung apa yang menjadi pilihan anaknya itu.
Bagus mengatakan, ayahnya akhirnya mau menonton dirinya bermain sepakbola ketika dia mengikuti turnamen sepakbola di Sawitan, Magelang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.