Michael Weiss Bawa Sepakbola Laos Berevolusi Memang Tak Mulus
Pelatih Tim Nasional (Timnas) sepak bola Laos, Hans Michael Weiss menceritakan kisahnya membawa perubahan di negara yang tak memiliki garis pantai itu
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
"Membandingkan Thailand dan Laos seperti membandingkan La Liga dan Liga Andorra atau San Marino, itupun jika anda tahu," ujar Weiss saat konferensi pers sehari jelang pertandingan kontra Thailand di Semifinal AFF U-19 2022, Selasa (12/7/2022).
"Kalau membandingkan Thailand dengan Laos, perbandingannya sangat jauh. Kami (Laos) mengambil beberapa pemain dari beberapa kota. Mereka tidak memiliki sistem perkembangan pemain muda yang baik," lanjutnya.
Weiss pun mengatakan jika banyak pemain Timnas Laos mulanya adalah pesepakbola jalanan yang tak mengikuti sekolah sepak bola ataupun kursus sejenisnya.
Pelatih berusia 57 tahun itu pun merasa takjub karena kebanyakan pemainnya belajar secara otodidak. Kendati belakangan diketahui mereka sempat memiliki pelatih.
"Mereka pemain sepak bola jalanan. Menarik, karena mereka kurang lebih belajar secara otodidak. Ada pelatih dan sebagaimana, tetapi saya tidak melihat mereka membantu para pemain secara signifikan. Bahkan, mungkin bisa dibilang para pemain tidak diajarkan apa-apa," ungkap Weiss di hadapan awak media.
"Terkadang, saya tidak ingin mengatakan diri saya sebagai superhero, tetapi menurut saya, kami (Laos) melakukan pekerjaan yang baik," lanjutnya.
WEISS BAWA PERUBAHAN
Pemilik nama lengkap Hans Michael Weiss itu pun mengatakan, ialah yang pertama merombak total pola permainan Laos menjadi sedemikian rupa.
Hemat Weiss, Laos sebelumnya menerapkan permainan yang pasif, cenderung bertahan dan tak percaya diri untuk tampil ofensif.
"Kami yang pertama mengubah cara bermain, di beberapa turnamen sebelumnya, terlihat tim hanya bermain pasif dan diam di belakang. Saya mengatakan kalau masih bermain seperti itu, berarti kalian (pemain) tidak membutuhkan saya karena permainan seperti itu tidak menarik," ujar Weiss, tegas.
"Saya ingin kalaupun kalah, kalahnya dengan terhormat. Beberapa kali kami memang terlalu bermain dan berlari secara naif dalam melakukan tekanan. Jadi, kami melakukam sedikit modifikasi di bagian itu. Menurut saya potensi tim ini sangat besar," lanjutnya.
Lolos Semifinal Piala AFF U-19 2022
Kepada awak media Weiss mengatakan bahwa tugasnya di Laos adalah untuk memperbaiki kinerja tim secara menyeluruh.
Weiss tak berbicara target ataupun stigma yang masih melekat pada Timnas Laos yang memang dapat dikatakan tim underdog di Asean.