Oleksandr Zinchenko Menjadi Keping Penyempurna Mikel Arteta, Arsenal Belum Sepakat dengan Pemain
Oleksandr Zinchenko merapat ke klub Arsenal. Di Arsenal, Oleksandr Zinchenko akan menjadi keping penyempurna untuk Mikel Arteta.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Peran itu diisi Granit Xhaka di paruh kedua musim lalu, dengan Thomas Partey sebagai gelandang bertahan tunggal.
Xhaka cukup bagus, tapi bermain sebagai nomor delapan bukan karakter alaminya.
Arsenal perlu mencari pemain yang memang dilahirkan untuk jadi penyokong serangan.
Zinchenko bisa menjadi jawabannya, dengan bintang Ukraina itu telah menunjukkan betapa nyamannya dia sebagai gelandang serang dalam banyak kesempatan, terutama saat beraksi untuk tim nasional.
Dan pelatih City, Pep Guardiola sendiri mengamini potensi menyerang Zinchenko.
“Di catatan saya dia adalah gelandang serang. Itu posisinya, pasti. Ketika kami membawa Oleks dari Ukraina, dia adalah No.10 – posisi Phil Foden, pemain kreatif. Tetapi … kami tidak memiliki bek kiri selama bertahun-tahun. Oleks beradaptasi sangat baik di posisi itu," kata Pep dikutip dari Goal International.
Dan Arteta sepertinya mencuri ilmu dari mentornya. Dia bisa memakai Zinchenko sebagai gelandang sayap, atau pun sebagai bek kiri sesuai kebutuhan.
Sektor bek kiri ini jadi salah satu titik lemah The Gunners selama beberapa musim ke belakang.
Ketika Kieran Tierney cedera parah, hanya Granit Xhaha yang potensial mengisi posisi tersebut.
Namun, hal itu berakibat hilangnya keseimbangan di lini tengah.
Oleksandr Zinchenko diharapkan bisa jadi solusi untuk masalah menahun tersebut.
Sang gelandang serba-bisa ini juga diharapkan bisa lebih banyak menularkan mentalitas juara ke rekan-rekan barunya.
Zinchenko telah menikmati banyak kesuksesan selama enam tahun di Etihad, memenangkan empat gelar Liga Premier, empat Piala Liga, dan Piala FA.
Meski tak selalu menjadi starter reguler di bawah Guardiola, dia masih menjadi pemain yang dipercayai secara implisit oleh pelatih asal Spanyol itu.
“Dia adalah pemain yang dapat diandalkan. Dia fokus, seorang pria yang menangani tekanan, kalau tidak dia tidak akan bermain di final Liga Champions.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.