TRIBUNNEWS.COM - Kalender 2022 seakan menjadi tahun patah hati bagi sepak bola Italia di mata dunia.

Bagaimana tidak, nasib apes seakan terus membayangi sepak bola Italia utamanya di level timnas.

Setelah gagal mengamankan tiket lolos tembus Piala Dunia 2022, Italia juga gagal meraih prestasi terbaik di ajang Finalissima hingga Euro 2022 khusus tim putri.

Timnas Italia sempat dianggap sudah bangkit dari keterpurukannya saat berhasil memenangkan gelar Euro edisi terakhir.

Keberhasilan Timnas Italia menyegel gelar juara Euro 2020 seakan menjadi pertanda baik bagi sepak bola Italia setelah dihantam kekeringan prestasi.

Bahkan, Timnas Italia sempat mengukir laju sempurna sebagai tim dengan rekor tak terkalahkan terlama di kancah internasional.

Pada saat itu, Gli Azzuri sukses mencetak rekor tak terkalahkan selama 37 pertandingan secara beruntun mulai periode 2017-2021.

Setelah rekor tersebut berhenti, performa Timnas Italia terlihat masih cukup bagus sebelum akhirnya keok pada laga-laga krusial.

Nasib apes pertama yang dialami Timnas Italia saat tersingkir secara tragis di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Maret lalu.

Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2022

Kekalahan melawan Makedonia Utara pada babak play-off membuat Timnas Italia untuk kedua kalinya secara beruntun harus absen di panggung Piala Dunia.

Kegagalan Timnas Italia meraih tiket Piala Dunia 2022 secara tidak langsung menjadi awal tahun duka bagi sepak bola Negeri Pizza pada tahun ini.

Nasib apes Italia berlanjut saat mereka juga harus kalah pada laga penting melawan Argentina pada laga bertajuk Finalissima.

Italia yang berstatus sebagai jawara Eropa kalah telak dengan skor tiga gol tanpa balas melawan Argentina selaku juara Copa America.