Fakta Hasil Imbang PSIS Semarang vs Rans Nusantara: Marukawa Rindu Fortes & Penalti Kontroversial
Berbagai fakta menarik menghiasi hasil imbang laga pembuka Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan PSIS Semarang vs Rans Nusantara di Stadion Jatidiri.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik menghiasi hasil imbang laga pembuka Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan PSIS Semarang vs Rans Nusantara di Stadion Jatidiri, Sabtu (23/7/2022).
Berbagai fakta tersebut antara lain kerinduaan PSIS Semarang dan Taise Marukawa akan kehadiran Carlos Fortes sebagai ujung tombak tim.
Hingga protes keras yang dilancarkan Rans Nusantara setelah tim lawan dianggap mendapat hadiah penalti kontroversial dari wasit.
Baca juga: Link Live Streaming Bali United vs Persija Jakarta di Liga 1 2022/2023: Kick-off Pukul 20.00 WIB
PSIS Semarang sendiri memang sempat unggul terlebih dahulu setelah Taisei Marukawa mencetak gol pembuka menit ke-75.
Meski diprotes pemain dan staff tim tamu, Marukawa tak goyah dan membawa PSIS Semarang unggul.
Sayang, keunggulan PSIS Semarang harus sirna setelah Makan Konate menyamakan skor pada menit ke-85.
Hasil imbang 1-1 akhirnya mewarnai laga antara PSIS Semarang vs Rans Nusantara yang berlangsung di Stadion Jatidiri.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang mewarnai hasil imbang laga PSIS Semarang vs Rans Nusantara tersebut.
1. PSIS Semarang Rindu Carlos Fortes
Ketidakhadiran Fortes memang sangat terasa saat PSIS berjuang mencetak gol pada laga pembuka Liga 1 musim ini.
Berbagai usaha yang dilakukan para pemain seperti Marukawa, Hari Nur dan Rachmat Hidayat mentok tak membuahkan hasil.
Bahkan, gol yang dicetak PSIS didapatkan lewat situasi penalti yang berhasil dieksekusi Marukawa.
Peran Fortes yang tak hanya jago mencetak gol namun juga membuka ruang bagi rekan setimnya seakan tak bisa dijiplak oleh pemain PSIS lainnya.
Absennya Fortes pun seakan menjadi hal yang disayangkan para penggemar PSIS saat mereka yakin timnya bisa menang dalam setiap laganya.
Fortes sendiri harus melewatkan beberapa laga PSIS sejak leg kedua semifinal Piala Presiden lantaran permasalahan cedera.
Hasilnya, PSIS gagal menang sekalipun pada periode tersebut tanpa kehadiran Fortes.
2. Marukawa Bingung Tak Menentu, Rindu Fortes?
Meskipun mampu mencetak gol perdana PSIS Semarang dalam gelaran Liga 1 musim ini, performa Marukawa nyatanya belum maksimal.
Marukawa seakan masih bingung dalam membangun koneksi dengan pemain PSIS saat menyerang tim lawan.
Tak hanya itu, pemain asal Jepang itu juga beberapa kali sering salah oper kepada rekan setimnya.
Performa yang diperlihatkan Marukawa seakan berbeda dengan penampilannya saat masih berseragam Persebaya Surabaya.
Marukawa terlihat sangat berbahaya, tajam, cepat dan dominan saat sudah berada di wilayah sepertiga lapangan lawan.
Hanya saja performa itu tak terlihat pada laga perdana yang dijalani Marukawa bersama PSIS di panggung Liga 1 musim ini.
Barangkali salah satu alasan kurang bagusnya performa Marukawa melawan Rans Nusantara lantaran ia rindu kehadiran Fortes sebagai pesangan emasnya di PSIS Semarang.
3. Penalti Kontroversial Tim Tuan Rumah
Laga imbang PSIS Semarang kontra Rans Nusantara pun tak lepas dari keputusan kontroversial yang dikeluarkan oleh wasit.
Salah satu keputusan paling kontroversial saat wasit memberikan hadiah penalti kepada PSIS pada menit 72.
Momen itu berawal dari Oktafianus Fernando yang melakukan sprint di sisi kanan penyerang timnya.
Disaat eks pemain Persebaya itu beradu lari, tiba-tiba ia terlihat seperti menjatuhkan diri ketika berada di kotak penalti.
Salah seorang pemain Rans Nusantara yang sempat kontak ringan dengan sang pemain pun seperti kaget dengan reaksi Oktafianus.
Tak lama berselang, wasit menunjuk titik putih dan memberi hadiah penalti kepada tuan rumah.
Sontak, pemain dan offisial Rans Nusantara termasuk pelatih Rahmad Darmawan bereaksi keras menentang keputusan wasit tersebut.
Para pemain dan offisial tim tamu mengarahkan protesnya kepada assisten wasit yang dianggapnya telah keliru dalam mengambil keputusan.
Wasit pun akhirnya tak bergeming dengan keputusannya, dan tetap menganggap hal itu sebagai penalti.
Marukawa yang menjadi algojo penalti pun sukses mengeksekusi peluang emasnya menjadi gol dan membawa PSIS unggul pada menit ke-75.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)