Paulo Dybala Jadi Permata Roma, Ini Alasannya, Jose Mourinho Susun Tim yang Siap untuk Mengejutkan
Paulo Dybala diyakini bisa genjot kualitas permainan AS Roma. Jose Mourinho telah menemukan potensi terbaik dari Paulo Dybala di posisi penyerang.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Dybala, seperti ditulis Alvise Cagnazzo, adalah pemain papan atas yang tersesat.
Pemain yang sangat ingin kembali menjadi orang nomor satu.
Dan Mourinho memperlakukan penyerang Argentina ini dengan sangat cerdas.
Dimulai dari urusan finansial. Semula, Dybala ramai diisukan akan pindah ke Inter, di mana dia akan dapat gaji 5,5 juta euro permusim.
Sementara di Roma, Dybala mendapatkan gaji 4,5 juta euro.
Lebih sedikit memang dari Inter, tapi akan ditambah bonus individu dan bonus tim jika mereka bisa mencapai target.
Bonus besar itu akan jadi rangsangan lebih bagi Dybala. Selain itu, dia juga akan mendapatkan peran penting.
Teramat penting di dalam tim. Hal yang tak bisa didapatkannya jika bersama Inter, lantaran di sana sudah ada Romelu Lukaku, dan Lautaro Martinez.
Mourinho juga sudah terbukti bisa mengoptimalkan potensi seorang pemain selama berada di Roma.
Ini terlihat dengan bersinarnya dua mantan pemain Liga Primer Inggris, Tammy Abraham, dan Chris Smalling.
Di Giallorossi, Dybala akan menjadi titik fokus tim. Baik bermain sebagai No 10, atau bermitra dengan striker.
Semua indikasinya adalah Mourinho siap membangun tim Roma ini dalam citra Dybala.
Ide utamanya adalah menurunkan formasi 3-4-1-2, dengan Dybala mendukung dua pemain depan Abraham, dan Nicolo Zaniolo.
Selama Zaniolo tetap bersama Roma, hipotesis taktis yang paling mungkin adalah sistem ini.
Sebagian besar karena fakta bahwa formasi itu sangat mungkin mengakomodir ketiga penyerang bintang ini.
Ditambah juga akuisisi Nemanja Matic, yang menawarkan soliditas yang lebih besar di lini tengah.