Berita Milan, Tiga Transfer Mandek, Pilih Ziyech atau De Ketelaere? Ini Perbandingan Statistiknya
Bursa transfer AC Milan, negosiasi tiga pemain bidikan rossoneri berjalan mandek alias stagnan. Milan pilih Charles De Ketelaere atau Hakim Ziyech?
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Berita Milan, 3 Transfer Rossoneri Mandek, Pilih Ziyech atau De Ketelaere? Ini Perbandingan Statistiknya
TRIBUNNEWS.COM - Strategi dan langkah AC Milan di pasar pada bursa transfer musim panas ini mendapat sorotan dari media asal Italia, Tuttosport.
Bursa transfer AC Milan dinilai mandek, nyaris tak ada pergerakan dari negosiasi terhadap sejumlah pemain incaran rossoneri.
Ulasan Tuttosport (via PianetaMilan) hari ini membahas seputar langkah Milan yang diotaki Paolo Maldini dan Ricky Massara di bursa transfer cenderung stagnan, khususnya pada saga transfer tiga nama pemain incaran Milan yaitu, Charles De Ketelaere, Renato Sanches dan Hakim Ziyech.
Baca juga: Berita Milan, Lima Pemain Rossoneri di Situasi Do or Die Musim Ini, Brahim Diaz Hingga Simon Kjaer
Baca juga: Berita Milan, Maldini Say Good Bye, Buangan Spurs Mau Gabung, Jalan Hakim Ziyech Kian Mulus
Media itu merinci satu per satu perkembangan negosiasi ketiga pemain tersebut.
Untuk situasi transfer Charles De Ketelaere, De Ketelaere, Tuttosport melaporkan bahwa kebuntuan terjadi pada pembicaraan antara AC Milan dan Club Brugge.
Tarik-ulur dari kedua pihak membuat baik Milan dan Club Brugge sama-sama dongkol terutama soal harga transfer yang tak kunjung deal.
Pun, Rossoneri masih bisa menaikkan tawaran mereka ke harga yang diminta sebesar 35 juta euro. Namun, digarisbawahi, jika tak ada pihak yang 'nyolek' duluan -tanpa adanya pendekatan dari kedua belah pihak- kesepakatan tidak akan tercapai.
Baca juga: Menjawab Keluhan Shin Tae-yong, 3 Nama Ini Bisa Jadi Opsi Buat Timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia
Adapun, Charles De Ketelaere dilaporkan masing menunggu deal dua klub meski secara personal sang pemain sudah bersepakat dengan Milan atas kontrak lima tahun senilai 2,5 juta euro bersih per tahun.
Untuk situasi Hakim Ziyech Tuttosport melaporkan, hal yang pasti dari saga transfer sang pemain adalah bahwa pemain Timnas Maroko itu sudah gerah di Chelsea.
Hakim Ziyech disebut sudah memberikan mandat ke agennya. Roc Nation, untuk bernegosiasi dengan Milan.
Hal yang jadi aral adalah, gaji sang pemain sebesar 6 juta euro bersih per musim.
Nilai ini jauh di atas plafon batas gaji pemain AC Milan yang berada di kisaran antara 2 juta euro hingga 2,5 juta euro bersih per musim.
Baca juga: Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Media Vietnam Kembali Tuding PSSI Bikin Susah Timnasnya
Meski begitu, nama Hakim Ziyech tetap masuk dalam prioritas transfer AC Milan sebagai alternatif kalau-kalau Charles De Ketelaere tak berhasil diboyong ke San Siro.
Adapun untuk situasi saga transfer Renato Sanches, Tuttosport mengulas, terlepas dari adanya rumor kalau gelandang tengah itu akan berlabuh ke PSG, kenyataannya Milan masih memburu pemain Timnas Portugal tersebut.
Tapi tetap, Milan menjalankan strategi 'wait and see' alih-alih aktif menawar dan siap menggelontorkan uang demi menyaingi tawaran dari PSG buat Renato Sanches.
Perbandingan Statistik Charles De Ketelaere Vs Hakim Ziyech
Terkait bursa transfer AC Milan, rossoneri dilaporkan mencari pemain bertipikal menyerang. Spekulasi itu membuat AC Milan terus dikaitkan dengan Charles De Ketelaere dan Hakim Ziyech untuk memperkuat serangan.
Lalu, tetapi profil mana yang lebih baik bagi Milan? Charles De Ketelaere atau Hakim Ziyech?
La Gazzetta dello Sport melansir perbandingan statistik keduanya pada musim 2021-22.
Perbandingan Charles De Ketelaere Vs Hakim Ziyech dimulai dengan angka penampilan di semua kompetisi yaitu 49 berbanding 44 untuk keunggulan De Ketelaere.
Pemain muda Timnas Belgia ini juga memiliki lebih banyak gol (18 banding 8) dan assist (11 banding 6). Namun, sebagai catatan, keungggulan Charles De Ketelaere dari Ziyech ini lantaran dia merumput di Liga Belgia, Liga Pro Juliper bukan Liga Inggris Premier League yang dikenal sangat kompetitif.
Mereka berdua sama-sama membuat 17 peluang gol namun, Ziyech memiliki lebih banyak tembakan ke gawang per game (2,2 banding 2).
De Ketelaere memiliki lebih banyak umpan kunci per pertandingan (1,8 hingga 1,6), lebih banyak percobaan dribel per pertandingan (1,4 banding 1,2), lebih banyak duel dimenangkan per pertandingan (5,4 hingga 3,6) dan lebih banyak tekel yang dimenangkan per pertandingan (1,4 hingga 0,8).
Kesimpulannya, Charles De Ketelaere memang memiliki keunggulan pada sebagian besar angka statistik.
Tetapi, tentu saja, sepakbola bukan semata-mata angka. Mendatangkan Hakim Ziyech bisa berarti mengamankan pemain dengan pengalam sahih yang telah memenangkan Liga Champions serta sudah memiliki jam terbang internasional yang tinggi.
Pada pandangan pertama, De Ketelaere tampaknya akan lebih banyak menutupi lapangan karena kemampuannya untuk bermain baik di kanan dan di kiri, tetapi Hakim Ziyech, bagaimanapun, bisa bermain mulai dari kanan untuk berkonsentrasi dan bergerak di antara posisi No.7 dan No.10 – persis seperti tipe pemain yang Stefano Pioli cari. (Oln/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.