"Perasaan pribadi saya, saya tidak tahu apakah saya pernah kalah dalam pertandingan pramusim 4-0," tambah pria 48 tahun itu.

“Saya tidak ingat tidak memenangkan dua pertandingan berturut-turut di pramusim. Saya penggemar berat pra-musim yang kuat dalam segala hal: atmosfer, perasaan, kinerja, kepercayaan," ujarnya,

Chelsea terbang kembali ke Inggris langsung setelah kekalahan mereka dari Arsenal di pantai timur Amerika.

Dan Tuchel bertekad timnya akan tampil lebih baik lagi saat melakoni uji coba terakhir kontra wakil serie A, Udinese di Venue Dacia Arena, Udine, Sabtu (30/7) dini hari nanti.

Laga ini menjadi kesempatan terakhir mereka untuk menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Setelahnya, The Blues harus bersiap menghadapi pertandingan pembuka musim melawan Everton pada 6 Agustus, sesuatu yang bos The Blues tidak tahu apakah timnya akan siap.

"Saya tidak bisa menjamin," jawab Tuchel, ketika ditanya apakah timnya akan siap melakukan perjalanan ke Goodison Park dalam waktu kurang dari dua minggu.

Chelsea kehilangan beberapa pemain musim panas ini dan hanya dua tambahan yang dibuat sejauh ini - Raheem Sterling, dan Kalidou Koulibaly.

Tuchel pun menargetkan lebih banyak pemain untuk menjadi kompetitif.

Hal itu mutlak perlu untuk mengejar kecepatan dari para penantang gelar lain, Manchester City, Liverpool dll yang aktif mendatangkan pemain-pemain baru nan berkualitas.

Mengalahkan Udinese menjadi krusial meski tajuknya hanya uji coba. Pasalnya, hanya dengan kemenangan --kalau bisa telak-- maka kepercayaan diri pasukan The Blues akan bangkit lagi setelah dipermak The Gunners.

Dengan demikian, setidaknya mereka bisa masuk gelandang Liga Primer dengan kepala tegak.

Udinese berpotensi jadi lawan tangguh. Musim lalu mereka finis di posisi 12 yang merupakan peringkat terbaik mereka di Serie A sejak 2013 lalu.

Skuat asuhan Andrea Sottil ini juga sibuk dalam tur pra-musim dengan melakoni empat kali termauk termauk kemenangan 2-1 atas Pafos diikuti kekalahan 2-1 dari Bayer Leverkusen.(Tribunnews/den)