Arema FC yang bertindak sebagai sebagai tuan rumah tampil tancap gas dengan memainkan permainan terbuka.

Serangan demi serangan dilancarkan Singo Edan dan mengurung pemain PSIS Semarang di area pertahanannya.

Tercatat dalam lima menit pembuka babak pertama, Abel Camara mengemas tiga peluang. Sayang tak ada staupun yang bisa dikonversikan menjadi gol.

PSIS Semarang yang tak mau menjadi bulan-bulanan mencoba tampil terbuka.

Kelengahan terjadi di lini pertahanan PSIS pada menit ke-11. Namun peluang yang diperoleh kapten Arema FC, Johan Alfarizie gagal berbuah gol.

Taisei Marukawa. Jonathan Cantilana dan Wawan Febrianto yang dilandalkan sebagai ukang gedor, belum tampil maksimal.

Ketiganya terisolir di lini serang lantaran permainan solid dari Arema FC.

Pun sama halnya dengan Singo Edan. Tuan rumah kesulitan menciptakan peluang emas meski menguasai jalannya laga.

Laskar Mahesa Jenar menerapkan counter attack untuk merepotkan pertahanan tim tuan rumah.

Namun skenario ini beberapa kali harus kandas di lapangan tengah lantaran banyaknya kesalahan umpan maupun 'rap' dari pemain Singo Edan.

Memasuki menit ke-25, skor masih 0-0 untuk kedua tim.

Gian Zola yang menjadi kreator permainan menjadi pemain Arema FC yang paling banyak mendapatkan pelanggaran.

Menginjak menit ke-30, eks Persib Bandung ini sudah tujuh kali dilanggar oleh pemain PSIS Semarang.

Jelang 10 menit babak pertama usai, Arema FC semakin meningkatkan intensitas penyerangan.