Zlatan Ibrahimovic Bar-bar, Sebut AC Milan Butuh Mentalitas Bak Anjing Pemburu
Fikayor Tomori tak akan lupa bagaimana pidato Zlatan Ibrahimovic soal AC Milan membutuhkan mentalitas layaknya seekor anjing.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Zlatan Ibrahimovic merupakan salah satu pemain eksektrik yang berada di jagad sepak bola modern sekarang.
Bahkan rekan setimnya di AC Milan, Fikayo Tomori melabeli Zlatan Ibrahimovic sebagai pemain yang bar-bar.
Sematan tersebut diberikan Fikayo Tomori kepada seniornya lantaran pernah memberikan perumpamaan yang menohok.
Baca juga: Gabung AC Milan, Charles De Ketelaere jadi Anak Magangnya Zlatan Ibrahimovic
Teringat jelas dibenak Tomori ketika Ibrahimovic memompa semangat kepada rekan-rekannya di AC Milan dalam perburuan gelar Scudetto musim ini.
Menurut Ibrahimovic, AC Milan perlu memiliki mentalitas layaknya seekor anjing pemburu.
"Jujur saja, dia bar-bar. Kepribadiannya hebat, namun juga memiliki warna yang berbeda dalam memberikan kami semangat," buka Fikayo Tomori, seperti yang dikutip dari laman Calciomercato.
"Dia pernah memberitahu kami bahwa tim perlu menjadi seekor anjing: 'Kami harus lapar seperti anjing pemburu, jelas, tim ini belum melakukan apa-apa', itulah yang dia katakan saat itu," terang bek yang pernah membela Chelsea tersebut.
Ibrahimovic lebih dari sekedar bomber yang dibutuhkan oleh AC Milan.
Penyerang berkebangsaan Swedia ini memiliki berbagai pengalaman yang dibutuhkan untuk memoles pemain muda dari Rossoneri.
Pelecut semangat dan motivator menjadi tugas lain yang diemban oleh Ibra.
Stefano Pioli pernah mengatakan bahwa Zlatan Ibrahimovic tak sesederhana kelihatannya ketika berada di skuat Milan.
Keberadaannya tak cuma untuk menciptakan gol. Namun memberikan semangat lain kepada skuat muda Il Diavolo Rosso.
"Ketika berada di ruang ganti pemain, dia (Ibra) yang paling banyak berbicara soal semangat dan pentingnya arti kemenangan," tegas penggawa Timnas Inggris ini.
Lebih lanjut, Fikayo Tomori menyinggung soal kembalinya Romelu Lukaku ke Serie A.
Dia mengaku 'peduli setan' dengan kepulangan Lukaku dengan membela Inter Milan.
"Saya tahu dia pemain hebat. Beberapa kali saya pernah melawannya. Namun itu bukan faktor penting. Yang paling utama ialah fokus kepada tim (AC Milan) untuk melanjutkan keberhasilan yang sejauh ini sudah kami raih," tambahnya.
Rossoneri menyiapkan kekuatan baru untuk menyambut musim 2022/2023. Kedatangan Yacine Adli dan Divock Origi memberika warna baru bagi permainan skuat asuhan Stefano Pioli.
(Tribunnews.com/Giri)