PSM Makassar vs Persija Jakarta: Bernardo Tavarez & Thomas Doll Kompak Marahi Wasit
Laga antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di pekan ketiga Liga 1 berakhir imbang dengan skor 1-1 pada Jumat, (5/8/2022).
Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Laga antara PSM Makassar vs Persija Jakarta di pekan ketiga Liga 1 berakhir imbang dengan skor 1-1 pada Jumat, (5/8/2022).
Secara permainan, skor imbang untuk PSM dan Persija memanglah sangat layak, kedua kubu memperlihatkan persaingan yang ketat di lapangan.
Namun, secara kepemimpinan wasit, kedua pelatih, Bernardo Tavarez dan Thomas Doll kompak ngomel-ngomel saat konferensi pers.
Baca juga: Prediksi Skor Borneo FC vs Persib Bandung di Liga 1: Agresivitas Milo vs Parkir Bus Robert
Baik Tavarez dan Doll jengkel dengan beberapa keputusan wasit yang dianggap mereka merugikan tim.
Bahkan Thomas Doll mengaku sempat berdiskusi dengan Bernardo Tavarez tentang kepemimpinan wasit di pasca laga.
Laga memang berlangsung dengan tensi tinggi, tercatat, sang pengadil, Iwan Sukoco, mengeluarkan kartu kuning dari sakunya sebanyak lima kali, empat untuk PSM dan satu untuk Persija.
"Saya sempat berbicara singkat dengan pelatih PSM (Bernardo Tavarez), dan tidak ada yang senang dengan keputusan wasit dalam laga kali ini," kata Thomas Doll saat konferensi pers dilansir TribunBogor.
"Pada pertandingan tadi pemain Persija banyak yang marah, karena jika wasit ada di pihak kami, maka pemain tentu tidak akan marah, tentu mereka akan senang," lanjutnya.
Saking jengkelnya, eks juru taktik Borussia Dortmund itu mengatakan kepada wartawan untuk kembali menyaksikan laga hingga fulltime untuk melihat kinerja wasit.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini: Liga Inggris, Liga Jerman, BRI Liga 1 & Piala AFF U16 2022
"Mungkin kamu harus menonton ulang 90 menit pertandingan untuk melihat situasi yang sebenarnya," kata Doll.
Kompak mencak-mencak kepada wasit, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavarez pun juga mengungkapkan kemarahannya di sesi konferensi pers.
"Lawan Persija Jakarta kita draw, tapi kita hampir kalah gara-gara lelucon wasit yang dibuat di pertandingan," ungkap Bernardo.
Keluhan kedua pelatih asing tersebut dapat dijadikan evaluasi untuk pihak Liga 1 guna memperbaiki kinerja wasit yang seringkali kena omel.
Apalagi, kompetisi Liga 1 sedang berjalan sengit-sengitnya, wasit harus mampu mengambil keputusan sebijak dan seadil mungkin di lapangan.
(Tribunnews.com/Deivor)