Tajam Dipoles Jose Mourinho, Tammy Abraham Tumpuan Timnas inggris di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 Qatar menjadi tempat bagi para striker tajam untuk menunjukkan kualitasnya.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Niken Thalia
TRIBUNNEWS.COM - Piala Dunia 2022 Qatar menjadi tempat bagi para striker tajam untuk menunjukkan kualitasnya.
Salah satunya, panggung berada di pundak striker Timnas Inggris yang sedang naik daun, Tammy Abraham.
Tammy memiliki kans besar untuk menjadi striker utama Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca juga: Harapan Gelandang Muda Chelsea Masuk Skuat Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar
Ia sukses mematahkan rekor Harry Kane sebagai penyerang lokal paling tajam di daratan Inggris yang bertahan selama empat musim berturut-turut.
Torehan 27 gol Tammy musim ini untuk AS Roma, sama dengan yang dikumpulkan Harry Kane bagi Tottenham Hotspur.
Pembuktian akan striker paling tajam di Inggris akan tersaji di laga gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.
Southgate tentu tak akan berfikir dua kali untuk mencadangkan Kane dan memberi posisi striker utama kepada Tammy.
Tammy Abraham adalah pemain efisien, di bawah komando Jose Mourinho, tugas ia tak hanya mencetak gol, lebih dari itu.
Sejak diboyong AS roma dari Chelsea, pemain berusia 24 tahun tersebut menjadi pemain andalan Mourinho untuk mendobrak pertahanan lawan.
Ketajaman Abraham di Bawah Komando Mourinho
Tak butuh waktu lama bagi Tammy untuk menciptakan gol pertamanya bersama Roma.
Saat Roma membantai tim promosi Salernitana 4-0, Tammy sukses menyumbang satu gol.
Di pertandingan debutnya, Tammy juga berhasil menyumbang dua assist untuk I Giallorossi saat melawan Fiorentina.
Penampilan ciamik juga ia tunjukan di saat tim asuhan Jose Mourinho itu bermain di Liga Conference Eropa.
Tammy yang masuk di babak kedua sukses menyumbang satu gol untuk membawa tim ibu kota menang dengan skor 5-1 melawan CSKA Sofia.
Kini, selain berhasil membawa AS Roma melaju ke babak semi final, ia juga berada di puncak daftar top skor Liga Conference Eropa dengan dulangan 8 gol.
Catatan hattrick yang dilesatkan oleh Nicolo Zaniolo di pertandingan melawan Bodo/Glimt juga tak lepas dari andil penyerang asal Inggris itu.
Ya, lewat tangan The Special One, Tammy memang bukan hanya menjadi striker yang ditugaskan untuk mencetak gol.
Lebih dari itu, Mou membuat ia menjadi stiker yang rajin cetak assist dan mampu memberi ruang untuk lini kedua.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Berpotensi Ganggu Fokus Pemain Tottenham, Antonio Conte: Saya Tidak Peduli
Catatan xA Tammy berada dalam lima yang terbaik untuk posisi penyerang, xA Tammy berada di angka 2.3.
Ia juga menjadi kunci dari moncernya dua gelandang Giallorossi, Lorenzo Pellegrini dan Jordan Veretout.
The Special One memberi kebebasan kepada Veretout untuk bergerak dalam posisi yang lebih tinggi ketimbang gelandang serang, itu membuat Veretout berada tepat di belakang Abraham dan Pellegrini.
Hasilnya pun terbukti, dengan strategi tersebut, Veretout menjadi salah satu gelandang paling subur di Liga Italia musim ini dengan torehan lima gol.
Selanjutnya, ada nama Lorenzo Pellegrini, pemain asal Italia tersebut juga dibuat Mourinho menjadi gelandang yang rajin mencetak gol, jumlah gol Pellegrini mencapai angka 12.
Pellegrini yang sebelumnya lebih dimaksimalkan sebagai penyuplai bola, berubah menjadi gelandang yang lebih banyak berada di kotak penalti.
Permainan pragmatis Mourinho membuat ia tak terlalu butuh seorang playmaker yang kuat dalam membagi bola, itu yang membuat Pellegrini dialihfungsikan menjadi penyerang lubang.
Kehadiran Tammy yang membuat Veretout dan Pellegrini mendapatkan ruang yang lebih banyak untuk mencetak gol.
Tammy tak selalu berada di dalam kotak penalti, ia sering menjemput bola hingga ke tengah dan berlari dari samping.
Dengan begitu, dua gelandang tersebut dapat mengisi pos yang ditinggalkan Tammy di kotak penalti, dan menggantikannya dalam urusan menggetarkan jala gawang lawan.
Baca juga: Calon Bintang Piala Dunia 2022 - Trent Alexander-Arnold, Lijnders: Dia Cafunya Timnas Inggris
Hal tersebutlah yang membuat Tammy selalu dipercaya untuk tampil starter baik untuk mencetak gol ataupun memberi ruang kepada rekannya.
Juga tak menjadi perdebatan berhasilnya Tammy Abraham masuk ke skuat Timnas Inggris di kualifikasi Piala Dunia lalu dengan menggeser nama elit seperti Dominic Calvert-Lewin dan Ollie Watkins.
"Saya mencoba untuk menciptakan monster penyerang untuk Gareth Southgate," Kata Mourinho dilansir Allsoccer.
"Kecuali dia (Southgate) tidak memiliki mata yang tepat dan masih belum memanggilnya ke tim nasional Inggris, maka saya akan menyarankan Tammy untuk pindah negara saja," lanjutnya.
Ya, Mourinho benar-benar membentuk sosok penyerang monster dalam diri Tammy Abraham.
Akan menjadi hal yang istimewa jika peran klinis Tammy juga dibarengi dengan produktifitas gol yang mentereng untuk Timnas Inggris.
(Tribunnews.com/Deivor)