Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Raja Al Fath Widya Iswara, Dokter yang Sebut Luka Anak Aipda WH Bukan karena Sapu Supriyani

Dokter forensik Raja Al Fath Widya Iswara menjadi saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiyaan oleh guru Supriyani.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Sosok Raja Al Fath Widya Iswara, Dokter yang Sebut Luka Anak Aipda WH Bukan karena Sapu Supriyani
Instagram/fkuho_official
Raja Al Fath Widya Iswara meraih penghargaan Best Oral Presentation pada kegiatan "Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Dokter Forensik & Medikolegal Indonesia 2024". 

TRIBUNNEWS.COM - Dokter forensik Raja Al Fath Widya Iswara hadir sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus dugaan penganiayaan oleh guru Supriyani di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), hari Kamis, (7/11/2024).

Raja menyebut ada dua kemungkinan penyebab luka pada anak didik Supriyani yang disebut-sebut akibat dipukul oleh Supriyani dengan sapu.

Pertama, luka itu tampak disebabkan oleh benda berpermukaan kasar, bukan oleh benda tumpul seperti sapu.

Dokter forensik itu berujar jika luka disebabkan oleh benda tumpul, luka tersebut tak akan tampak seperti foto luka korban yang diperlihatkan saat persidangan.

"Jadi, kemungkinan penyebab luka ini bukan dari sapu yang dibawa sebagai barang bukti. Tidak ada," kata Raja dikutip dari Tribun Sultra.

"Ini seperti luka memar, tapi melihat garisnya juga seperti luka terkena gesekan dengan permukaan benda yang cenderung kasar."

"Benda permukaan kasar itu bisa batu, bisa macam-macam. Bukan seperti sapu yang permukaannya halus."

Berita Rekomendasi

Kemungkinan kedua ialah luka itu disebabkan oleh hal lain, misalnya serangga.

Raja dihadirkan oleh pihak Supriyani guna mengetahui penyebab pasti luka korban. Pihak Supriyani meyakini luka itu tidak disebabkan oleh pukulan Supriyani dengan sapu.

Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan menunjukkan bukti luka di kaki anak Aipda WH terkait kasus dugaan penganiayaan di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan menunjukkan bukti luka di kaki anak Aipda WH terkait kasus dugaan penganiayaan di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). (TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Profil Raja Al Fath Widya Iswara

Raja adalah dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkari Kendari.

Baca juga: Wakajati Sultra: Penuntutan Supriyani Berdasarkan Fakta Persidangan

Menurut CV yang diunggah pada laman Scribd, Raja lahir di Raha pada tanggal 3 Maret 1989.

Dia tinggal di Jl. Jati Raya No. 20 Kendari dan Jl. Pelita No. 8 Raha.

Tenaga kesehatan itu mendapatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Raha lalu meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi di Universitas Diponegoro tahun 2006.

Raja berhasil menggondol gelar sarjana kedokteran dari kampus itu tahun 2012.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas