Pendekatan Emosional ala Bima Sakti dengan Timnas U16 Indonesia
Cara pendekatan Bima Sakti terhadap Timnas U16 Indonesia di ajang Piala AFF U16 2022, pegang erat disiplin, tanggung jawab, serta toleransi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ia berhasil membawa timnas mencapai peringkat 3 Piala AFF U15 pada tahun 2019 lalu dan lolos Piala Asia U17 2020 sebagai runner-up di fase kualifikasi.
Bima teringat betul bagaimana keberanian alm Alfin saat ingin mengeksekusi penalti yang berujung gagal.
Ia datang menghampiri Bima untuk meminta izin menjadi eksekutor penalti saat lawan Vietnam.
Namun sayang, eksekusinya gagal. Ia kembali mendatangi Bima Sakti untuk meminta maaf.
"Satu yang paling saya ingat adalah saat dia dengan berani menghampiri saya dan bilang ke saya untuk mengambil tendangan penalti (melawan Vietnam di Chonburi)."
"Meski gagal, begitu tidak gol dia langsung datang ke saya lagi terus minta maaf," ungkap Bima.
Sikap itulah yang masih diingat Bima, bagaimana keberanian pemain dan tanggung jawab mereka di atas lapangan.
"Saya salut dengan keberaniannya, anak umur segitu punya mendtal dan keberanian yang saya sulit bisa katakan dengan kata-kata," kenangnya.
Serta satu lagi yang tak kalah penting saat mental dan emosional belum bisa dimanajemen dengan baik, Bima Sakti selalu menekankan untuk ingat sosok orang tua mereka.
Apa yang mereka perjuangkan selain untuk bangsa adalah memberi kebanggan terhadap keluarga, khususnya kepada orang tua.
"Melihat mental dan emosi anak-anak ini yang masih labil, serta kadang suka mengingat orang tua mereka.
"Saya dan tim pelatih serta ofisial sepakat untuk menaruh foto-fot orang tua para pemain di ruang ganti pemain.
"Agar mereka bisa terus mengingat kedua orang yang telah melahirkan dan membesarkan mereka selama ini, serta berdoa untuk kedua orang tuanya," pungkasnya.
Jalan masih panjang Garuda Muda, kesuksesan menjadi juara Piala AFF U16 2022 nanti bisa menjadi modal berharga untuk melangkah ke masa depan.
Begitu juga dengan kekalahan yang tidak berujung membawa trofi meskipun bermain di rumah.
Kegagalan adalah jalan terbaik untuk menemukan proses jati diri demi membanggakan Garuda di dada.
Timnas U16 Indonesia akan menghadapi Myanmar di semifinal Piala AFF U16 pada Rabu (10/8/2022) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
(Tribunnews.com/Sina)