Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Piala Super UEFA Era Baru Sepak Bola, Debut Penerapan Teknologi Baru Offside Semi-otomatis

Piala Super UEFA antara Real Madrid dan Eintracht Frankfurt akan menandai era baru sepak Bola. Ada teknologi baru Offside Semi-otomatis.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Piala Super UEFA Era Baru Sepak Bola, Debut Penerapan Teknologi Baru Offside Semi-otomatis
Tangkapan layar Twitter
ILUSTRASI OFFSIDE SEMI-OTOMATIS- Offside semi-otomatis diberlakukan di Piala Dunia Qatar 2022. Offiside semi-otomatis adalah sistem baru dalam menentukan offside sehingga diharapkan lebih cepat dan lebih akurat. 

TRIBUNNEWS.COM- Piala Super UEFA antara juara Liga Champions Real Madrid dan juara Liga Eropa Eintracht Frankfurt akan menandai era baru sepak bola dengan diterapkannya teknologi baru Offside Semi-otomatis.

Pertandingan Piala Super UEFA antara juara Liga Champions Real Madrid dan juara Liga Eropa Eintracht Frankfurt akan menjadi debut penerapan teknologi baru Offside Semi-otomatis.

Setelah diperkenalkan beberapa waktu lalu, teknologi baru Offside Semi-otomatis akan diterapkan di pertandingan Piala Super UEFA antara juara Liga Champions Real Madrid dan juara Liga Eropa Eintracht Frankfurt.

Piala Super UEFA kali ini menjadi era baru dalam sepak bola di mana Offside semi-otomatis akan menjadi debut teknologi baru.

Apa yang disebut Teknologi Offside Semi-Otomatis akan membuat debut resminya di Piala Super UEFA antara Real Madrid dan Eintracht Frankfurt di Stadion Olimpiade di Helsinki pada hari Rabu.

Pada bulan Juli, FIFA mengumumkan bahwa teknologi baru juga akan digunakan di Piala Dunia 2022, yang akan berlangsung di Qatar mulai 21 November.

Apa itu offside semi-otomatis dan bagaimana cara kerjanya?

Berita Rekomendasi

Urgensi UEFA dan FIFA untuk mempercepat keputusan wasit telah menyebabkan penerapan sistem baru untuk deteksi offside semi-otomatis.

SAOT adalah teknologi multi-kamera yang dapat melacak anggota tubuh pemain dengan lebih baik dan menentukan momen operan yang tepat.

"Akan ada antara 10 dan 12 kamera yang mendeteksi 29 titik di tubuh pemain 50 kali per detik," jelas mantan wasit dan direktur wasit FIFA saat ini Pierluigi Collina dikutip Marca.

"Sebuah perangkat lunak menganalisis data secara real time, menghitung dengan sempurna momen operan dan posisi para pemain, memasukkan kisi-kisi untuk menyoroti offside".

"Ada pembicaraan tentang wasit robot, kelihatannya bagus, tapi itu tidak benar.

“Wasit di lapangan akan terus menentukan. Offside semi otomatis hanya akan digunakan ketika pemain yang offside menyentuh bola. Jika ada gangguan dalam permainan, itu akan menjadi keputusan wasit.

"Dalam empat atau lima detik tidak mungkin, itu akan terjadi dalam 25 atau 20 detik, yang sangat penting. Tujuannya adalah untuk lebih cepat dan lebih akurat."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas