Liga Sepakbola Amputasi Indonesia Bisa Bergulir 2023, Itulah Harapan Ketua Umum PSAI
Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau yang dikenal INAF dalam dunia persepakbolaan amputasi internasional, optimis dapat menjalankan ko
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau yang dikenal INAF dalam dunia persepakbolaan amputasi internasional, optimis dapat menjalankan kompetisi tingkat nasional di tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSAI, Yudhi Yahya, saat ditemui disela-sela acara penyerahan donasi hasil dari kampanye yang dilakukan oleh Sharp Indonesia dan The Goods Dept, di Ayana MidPlaza, Jakarta, Kamis (10/8/2022).
Jika rencana tersebut bisa dijalankan, ini akan menjadi catatan sejarah dalam sepak bola amputasi Indonesia untuk pertama kalinya menggelar kompetisi dengan skema liga.
Yudhi mengatakan, saat ini memang belum semua daerah memiliki tim sepak bola amputasi yang kompetitif. Namun, ia yakin dengan berangkatnya Tim Nasional sepak bola amputasi Indonesia ke Piala Dunia Sepak Bola Amputasi Turki, Oktober mendatang bisa mengundang minat masyarakat.
Sampai saat ini, Yudhi mengatakan, ada delapan tim yang sudah terbentuk, dan masih akan berproses sampai akhir tahun.
Untuk tim di tingkat daerah, saat ini setidaknya ada empat provinsi yang memiliki tim sepak bola amputasi, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Tengah, Yogyakarta.
"(Tahun) 2023 target kami akan menggulirkan liga 1 amputasi. Mempersiapkan ada beberapa provinsi yang sudah siap ditingkat kabupaten, kota, provinsi," ujar Yudhi.
"Seperti Piala gubernur DKI Jakarta, yang akan diselenggarakan 2023, yang lain akan ada Piala Bupati Jember ditahun 2023," lanjutnya.
Menatap hal tersebut, Yudhi pun semakin yakin dengan rencana PSAI untuk bisa menggulirkan Liga sepak bola amputasi.
Untuk itu, pihaknya akan membangun komunikasi dengan pihak-pihak yang sekiranya dapat membantu terselenggaranya kompetisi tersebut.
"Progres yang kami lakukan cukup memuaskan untuk bergulirnya Liga 1, kami akan coba komunikasi dengan Sharp untuk bergulirnya kompetisi," kata Yudhi.
Untuk saat ini, Yudhi belum bisa membeberkan terkait rencana tersebut lebih banyak, termasuk format liga yang akan dijalankan
"Ya mungkin secara teknis (kompetisi) ada di komite terkait, dan akan disampaikan oleh mereka (komite)," ucap Yudhi kepada awak media.
Sekadar informasi, Timnas sepak bola amputasi Indonesia tergabung di Grup C Piala Dunia Amputasi 2022 bersama Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat.