FIFA Angkat Kisah Perjalanan Karier Boaz Solossa Melalui Video Pendek: Mutiara Hitam dari Timur
Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA membuat video pendek tentang kisah perjalanan karier Boaz Solossa berjudul "Boaz Solossa - Mutiara Hitam Dari Timur"
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
Hal tersebut membuktikan bahwa Boaz memiliki mental yang luar biasa.
Jacksen Tiago juga mengatakan dengan dua kali cedera parah yang dialami Boaz, dia bisa bangkit dengan kemampuan yang sama.
Bambang Pamungkas juga menyebut bahwa setelah Boaz kembali dari cedera, dia bisa bermain normal dan bisa mencetak banyak gol.
BP berpendapat bahwa Boaz tidak hanya kuat secara teknik, namun juga kuat secara mental.
Baca juga: Hokky Caraka Striker Impian Shin Tae-yong, Calon Penerus Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa
Kepribadian Boaz Solossa
Jacksen Tiago mengatakan bahwa Boaz adalah seorang yang pemalu.
"Tapi dalam keseharian, kalau saya menilai dia mempunyai kepibadian yang pemalu," kata Jacksen.
"Ketika dia tidak ingin diganggu, dia benar benar menutup diri dari orang lain, dan dia ingin meikmati dunia dia sendiri."
Namun, ketika dia sedang senang, semua orang akan dia tegur, dia sambut," ujar Ricardo Salampessy.
Kontribusi Boaz Solossa untuk Timnas
Bambang Pamungkas mengatakan bahwa Indonesia harus mengapresiasi apa yang Boaz lakukan untuk sepak bola dan timnas Indonesia.
"Karena menurut saya, Boaz adalah striker lokal terakhir yang mampu bersaing dengan pemain asing di liga Indonesia."
"Boaz adalah spesies langka sepak bola Indonesia di masa yang akan datang dalam waktu dekat."
"Striker terbaik Indonesia yang pernah ada menurut saya adalah Kurniawan Dwi Yulianto, namun pemain sepak bola terbaik Indonesia adalah Boaz Solossa, pungkas BP.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.