Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

FIFA Angkat Kisah Perjalanan Karier Boaz Solossa Melalui Video Pendek: Mutiara Hitam dari Timur

Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA membuat video pendek tentang kisah perjalanan karier Boaz Solossa berjudul "Boaz Solossa - Mutiara Hitam Dari Timur"

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
zoom-in FIFA Angkat Kisah Perjalanan Karier Boaz Solossa Melalui Video Pendek: Mutiara Hitam dari Timur
Tangkap Layar Situs fifa.com
FIFA membuat video pendek yang mengangkat kisah perjalanan karier Boaz Solossa berjudul "Boaz Solossa - Mutiara Hitam Dari Timur" 

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA membuat video pendek yang mengangkat kisah perjalanan karier Boaz Solossa.

FIFA membuat video pendek berdurasi 13 menit yang berjudul "Boaz Solossa - Mutiara Hitam Dari Timur".

Dalam video pendek tersebut, FIFA menuliskan bahwa Boaz Solossa sukses mengejutkan satu Asia dan menjadi legenda sepak bola Indonesia.

FIFA membuat video pendek yang mengangkat kisah perjalanan karier Boaz Solossa
FIFA membuat video pendek yang mengangkat kisah perjalanan karier Boaz Solossa berjudul "Boaz Solossa - Mutiara Hitam Dari Timur"(Tangkap Layar Situs fifa.com)

Baca juga: Profil Titus Bonai, Rekrutan Anyar PSIS Semarang, Main Tanpa Sepatu hingga Titisan Boaz Solossa

Video tersebut memuat komentar dari orang-orang terdekat Boaz Solossa.

Mantan pemain Persipura Jayapura, Todd Rivaldo Ferre, mengaku amat mengidolakan Boaz Solossa

“Kalau ditanya mau jadi seperti siapa, pasti jawabannya ingin menjadi seperti Kakak Boaz. Ketika Persipura main, saya bilang ke Bapak untuk nonton Kakak Boaz,” ujar Todd Rivaldo Ferre, dikutip dari video pendek Boaz Solossa - Mutiara Hitam Dari Timur di situs fifa.com.

Mantan pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas mengatakan bahwa Boaz adalah pemain yang sangat potensial. 

Berita Rekomendasi

"Pertama saya melihat dia, saya melihat dia sebagai pemain yang sangat potensial," ujar Bambang.

Bambang juga mengungkapkan bahwa proses Boaz masuk Timnas Indonesia hampir sama dengan dirinya.

"Proses dia masuk timnas kurang lebih sama dengan saya."

"Saya waktu dipanggil timnas itu belum menjadi pemain profesional, Boaz ketika itu juga masih main di PON, jadi ada kesamaan antara saya sama Boaz," kata Bambang.

Pemain yang akrab disapa BP tersebut juga merasa beruntung bisa memiliki banyak kesempatan bermain dengan Boaz.

"Saya merasa beruntung  karena dalam banyak kesempatan bermain dengan Boaz di timnas."

"Salah satu pengalaman saya ketika itu, saat indonesia mencoba melawan Uruguay, kita sempat unggul 1-0."

"Saya memberi umpan kepada Boaz, dan dia berhasil mencetak gol, walupun saat itu kalah 7-1," kata BP.

Boaz Solossa Cedera

Pemain Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy mengatakan bahwa Boaz sudah berkali-kali mengalami cedera.

"Dia berkali-kali cedera parah, dan fatal semua."

"Pas AFF dislokasi ankle, kemudiaan pada 2007 patah kaki."

Ricardo pun mengatakan bahwa saat Boaz cedera, hatinya sangat hancur.

"Saat kejadian, hatii saya hancur sekali."

"Motivasi saya untuk melanjutkan tc dengan tim, hilang setelah kejadian itu."

"Ikatan saya dengan Boaz bisa dibilang sudah seperti keluarga.

BP juga mengatakan bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Ivan Kolev menyebut dengan cederanya Boaz maka 50 persen kekuatan Indonesia hilang.

"Pelatih timnas saat itu, Ivan Kolev kebetulan prescon dengan saya."

"Dia menyampaikan, dengan cederanya Boaz, 50 persen kekuatan Indonesia hilang," ungkap BP.

Boaz Solossa Bisa Kembali Dari Cedera

Ricardo Salampessy mengatakan bahwa usai cedera, Boaz tetap kembali dengan penampilan yang stabil, konsisten, hingga berhasil menjadi top skor dan pemain terbaik.

Hal tersebut membuktikan bahwa Boaz memiliki mental yang luar biasa.

Jacksen Tiago juga mengatakan dengan dua kali cedera parah yang dialami Boaz, dia bisa bangkit dengan kemampuan yang sama.

Bambang Pamungkas juga menyebut bahwa setelah Boaz kembali dari cedera, dia bisa bermain normal dan bisa mencetak banyak gol.

BP berpendapat bahwa Boaz tidak hanya kuat secara teknik, namun juga kuat secara mental.

Baca juga: Hokky Caraka Striker Impian Shin Tae-yong, Calon Penerus Bambang Pamungkas dan Boaz Salossa

Kepribadian Boaz Solossa

Jacksen Tiago mengatakan bahwa Boaz adalah seorang yang pemalu.

"Tapi dalam keseharian, kalau saya menilai dia mempunyai kepibadian yang pemalu," kata Jacksen.

"Ketika dia tidak ingin diganggu, dia benar benar menutup diri dari orang lain, dan dia ingin meikmati dunia dia sendiri."

Namun, ketika dia sedang senang, semua orang akan dia tegur, dia sambut," ujar Ricardo Salampessy.

Kontribusi Boaz Solossa untuk Timnas

Bambang Pamungkas mengatakan bahwa Indonesia harus mengapresiasi apa yang Boaz lakukan untuk sepak bola dan timnas Indonesia.

"Karena menurut saya, Boaz adalah striker lokal terakhir yang mampu bersaing dengan pemain asing di liga Indonesia."

"Boaz adalah spesies langka sepak bola Indonesia di masa yang akan datang dalam waktu dekat."

"Striker terbaik Indonesia yang pernah ada menurut saya adalah Kurniawan Dwi Yulianto, namun pemain sepak bola terbaik Indonesia adalah Boaz Solossa, pungkas BP.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
18
14
3
1
45
17
28
45
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
19
11
4
4
26
19
7
37
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas