Berita Milan, Saatnya Memetik Divock Origi Rawatan Klopp, Bennacer Terbukti Jadi Mesin Rossoneri
Pelatih AC Milan bakal memetik buah Divock Origi yang ditanam Juergen Klopp di Liverpool. Ismael Bennacer terbukti jadi mesin panas rossoneri
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Berita Milan, Saatnya Memetik Buah Divock Origi Rawatan Klopp, Bennacer Jadi Heat Engine Rossoneri
TRIBUNNEWS.COM - Bukan awal yang mudah bagi Divock Origi saat sang striker memulai karier sebagai pemain baru AC Milan.
Namun, Divock Origi kini siap nge-gas bersama rossoneri seiring kepulihan dari cedera.
Kemampuan Divock Origi dan segenap potensinya untuk dia berikan ke AC Milan menjadi ulasan La Gazzetta dello Sport edisi pagi ini (via MilanNews).
Baca juga: Berita Milan, Origi Menjanjikan, Pierre Kalulu Cerdas dan Atletis, Charles De Ketelaere Sang Katalis
Baca juga: Berita Milan, 2 Pemain Masuk, 2 Pemain Pergi, Buangan Arsenal Jadi Opsi, Rayu Onyedika Pakai Bonus
Ulasan itu berfokus situasi Divock Origi, yang datang dengan tekad dan keinginan besar untuk membuktikan nilainya secara cepat bersama Rossoneri.
Divock Origi dinyatakan sembuh dari cedera otot yang dideritanya di akhir-akhir kariernya di Liverpool setelah selama beberapa pekan terakhir menjalani terapi di pusat kebugaran Milannelo.
Penyerang ini kemudian lekas kembali ke lapangan, berlatih dan berupaya kembali ke puncak kebugaran agar bisa dimainkan Stefano Pioli sesegera mungkin.
"Divock Origi adalah seorang striker yang secara substansial berbeda dari mereka yang sudah ada di skuad AC Milan karena dia cepat, kuat dan dengan latar belakang yang sering diremehkan," tulis ulasan tersebut.
Baca juga: Diaz Bisa Paksa De Ketelaere Melipir di AC Milan, Pioli Full Senyum di Pekan Kedua, Kejar Onyedika
Pengalamannya selama bertahun-tahun di Liga Inggris di bawah asuhan Jurgen Klopp yang secara teliti dan cermat dalam memberi pressure, membuatnya sempurna untuk permainan Stefano Pioli, setidaknya di atas kertas.
Pemain Timnas Belgia ini juga merupakan pemain yang sangat fleksibel karena ia dapat bermain sebagai penyerang tengah, di depan dalam dua posisi (penyerang tengah dan peran no 9) dan juga dapat berpindah ke sayap seperti yang terjadi dalam debutnya bersama Udinese ketika dia masuk menggantikan Rafael Leao.
Pada ujungnya, kini giliran Stefano Pioli memetik hasil tempaan Juergen Klopp pada diri Divock Origi.
Selain itu, variasi pemain depan dengan karakteristik berbeda-beda membuat Stefano Pioli kini punya banyak opsi dan alternatif pilihan serangan di lini serang AC Milan, fleksibel tergantung skema permainan lawan.
"Stefano Pioli bisa tersenyum karena dia akhirnya memiliki banyak pilihan dengan Olivier Giroud, Origi dan Ante Rebic - pemain dengan karakteristik yang sangat berbeda dan oleh karena itu dapat menjadi solusi yang berbeda untuk masalah yang berbeda," tulis ulasan tersebut.
Baca juga: AC Milan Minati Pulisic, Rossoneri Lempar Bakayoko Demi Rapahel Onyedika
Ismael Bennacer, Heat Engine Rossoneri