Adapun Rafael Leao, kemarin mengunggah di akun Instagram yang menunjukkan dia tengah berlatih bersama De Ketelaere.

Pada unggahannya, Leao membubuhkan emoji jabat tangan, sebuah cara yang dinilai untuk menunjukkan bagaimana keduanya bekerja dengan sangat baik dan dapat segera menguasai lapangan sejak menit pertama bersama-sama.

Pemahaman antara De Ketelaere dan Leao tumbuh dari sesi latihan ke sesi latihan dengan Milan.

Di Bergamo melawan Atalanta,  De Ketelaere dan Leao bisa bermain bersama, bahkan jika Brahim Díaz dimainkan sejak awal.

Potensi besar melihat klik-nya Charles De Ketelaere dan Rafael Leao sejak menit pertama pertandingan kemungkinan terjadi di laga AC Milan vs Bologna pada Sabtu 27 Agustus dalam formasi 4-2-3-1.

Charles De Ketelaere Bisa Jadi Starter Gusur Junior Messias

Laga Atalanta vs AC Milan juga bisa jadi debut starter bagi Charles De Ketelaere, hanya sang pemain kemungkinan tidak ditempatkan sebagai playmaker.

Pelatih AC Milan, Stefano Pioli kemungkinan akan memasukkan De Ketelaere dalam posisi lainnya.

Salah satu pemain yang kurang menguasai bola di laga pekan pembuka Liga Italia AC Milan melawan Udinese adalah Junior Messias.

Hal itulah yang membuat sang pelatih bisa memilih opsi menggusur Messias dan menggantinya dengan Charles De Ketelaere.

Ulasan Corriere dello Sport (via MilanNews), Charles De Ketelaere bisa jadi starter di Bergamo dengan dimainkan di posisi kanan, alih-alih di posisi trequartista.

Stefano Pioli tidak mungkin mengeyampingkan Brahim Diaz setelah penampilan menawannya melawan Udinese.

Gambaran mudah atas formasi serang Milan melawan Atalanta adalah terwujudnya trio Rafael Leao, Brahim Diaz, dan Charles De Ketelaere di belakang Olivier Giroud atau Ante Rebic.

Sebagai catatan, Stefano Pioli mengagumi Charles De Ketelaere karena keserbagunaannya di berbagai posisi.

Itu sebabnya AC Milan rela merogoh kocek sebesar 35 juta euro demi membeli sang pemain dari Club Brugge. (oln/*/SM)