Sering Kena Jambak, Bek Chelsea Ini Ogah Potong Rambut dengan Alasan Style
Marc Cucurella ogah memotong ramput meski dirinya kerap dilanggar dengan cara rambut gimbalnya dijambak, seperti laga Chelsea vs Tottenham Hotspur.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Marc Cucurella belum lama ini menjadi sorotan pasca-pertandingan imbang 1-1 saat Chelsea melawan Tottenham Hotspur.
Derbi London pekan kedua Liga Inggris itu menyuguhkan berbagai drama dan kontroversi.
Satu di antaranya ketika rambut dari Marc Cucurella ditarik oleh bek Spurs, Cristian Romero.
Baca juga: Jelang Leeds vs Chelsea di Liga Inggris: Cucurella Tak Gentar Bersaing dengan Chilwell
Keputusan Taylor dan Dean paling kontroversial terjadi ketika ia mengabaikan pelanggaran keras Cristian Romero dengan menarik rambut Marc Cucurella.
Pelanggaran ini terjadi tepat sebelum gol Harry Kane di ujung laga.
Usut ounya usut, Cucurella pernah diminta untuk potong rambut agar dirinya tak sering kena jambak pemain lawan ketika sedang berduel.
Namun eks mantan pemain Brighton ini memilih menolak permintaan tersebut.
Alasannya gaya rambut yang dia miliki merupakan style dan membuatnya nyaman.
"Tidak mungkin saya memotorong (rambut). Itu sudah menjadi gaya dan style-ku selama ini," terang Cucurella, seperti yang dikutip dari laman Football London.
Lebih lanjut, pemain asal Spanyol ini tak mempermasalahkan keputusan wasit yang dinilai kontroversi.
"Tentu, menarik rambut adalah sebuah pelanggaran yang jelas,
namun saya belum melihat lagi tayangan ulangnya di TV. Terkadang wasit melakukan pekerjaan dengan baik, atau bahkan sebaliknya," tambah pemain yang bermain di area pertahanan tersebut.
Pengakuan Mike Dean
Mike Dean akhirnya mengakui dirinya membuat kesalahan terkait insiden Cristian Romero dan Marc Cucurella dalam bigmatch Chelsea kontra Tottenham akhir pekan kemarin.
Kala itu, wasit lapangan Anthony Taylor membuat Thomas Tuchel sangat kecewa.
Pasalnya, pelatih asal Jerman itu menilai bahwa dua gol Spurs seharusnya dianulir.
Tuchel mengklaim bahwa dalam proses gol penyeimbang pertama Spurs, Richarlison sudah berdiri dalam posisi offside.
Namun, Taylor maupun Dean di ruangan VAR tetap mengesahkannya.
“Terkadang melihat ke belakang, Anda menyadari bahwa Anda bisa bertindak berbeda. Sekarang saya punya waktu untuk merenungkan pertandingan hari Minggu di Stamford Bridge," tulis Dean dilaman Dailymail.
“Saya meminta wasit Anthony Taylor untuk menunggu sementara saya melihat insiden yang melibatkan pemain Tottenham Cristian Romero dan pemain Chelsea Marc Cucurella," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)