Media Vietnam Pancing Netizen Indonesia, Sindir Garuda Mustahil Beri Kejutan Lawan Curacao
Rencana Timnas Indonesia bertanding melawan Curacao dalam laga ujicoba bertajuk FIFA Matchday bulan depan mendapat sorotan tajam Media Vietnam.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Rencana Timnas Indonesia bertanding melawan Curacao dalam laga ujicoba bertajuk FIFA Matchday bulan depan mendapat sorotan tajam dari salah satu media Vietnam.
Bahkan, media negara tetangga tersebut memandang Timnas Indonesia takkan bisa memberi kejutan kepada Curacao yang banyak diperkuat pemain Eropa.
Media tersebut bahkan menyebut Curacao bukanlah lawan yang ideal bagi Timnas Indonesia yang saat ini berada pada peringkat ke-155 di tangga FIFA.
Baca juga: Tinggalkan Taktik 3 Bek Shin Tae-yong, Bima Sakti Buat Timnas Indonesia Perkasa di Piala AFF U16
Sindirian yang dilancarkan Media Vietnam itupun seakan meremehkan kekuatan Timnas Indonesia yang tengah berkembang di tangan Shin Tae-yong.
Lebih dari itu, psywar yang dilancarkan Media Vietnam tersebut seakan berpotensi memancing amarah netizen Indonesia lantaran tim kebanggaannya diremehkan begitu saja.
"Tugas melawan Curacao tampaknya terlalu sulit bagi Indonesia, apalagi menurut update ranking FIFA juni lalu, Curacao berada pada peringkat 84," sindir Media Vietnam dilansir Thethao247.
"Selain itu, perwakilan dari wilayah Concacaf itu juga punya banyak pemain yang berkarier di Eropa,"
"Sementara Indonesia, banyak pemain muda berbakat di bawah asuhan Shin Tae-yong,"
"Namun dari segi pengalaman, keberanian bertarung, para pemain Indonesia tidak punya, sehingga sulit bagi mereka untuk memberikan kejutan," tukasnya menambahkan.
Garuda Mustahil Beri Kejutan Curacao, Bunyi Sindiran Media Vietnam ke Indonesia
Berkaca dari isi pernyataan diatas, Media Vietnam seakan memandang skuat Garuda tak bisa berbuat banyak saat jumpa Curacao, bulan depan.
Perbedaan peringkat, pengalaman, dan kualitas tim seakan menjadi dasar anggapan tersebut.
Disisi lain, keinginan Indonesia untuk bisa terus naik level membuat pihak federasi terus mencari lawan tanding yang punya kualitas lebih tinggi dari Garuda.
Hal itu dilakukan untuk mengatrol posisi Indonesia di ranking FIFA yang masih berada pada urutan ke-155.