Arema FC Kurang Klinis, Eduardo Almeida Malah Bandingkan dengan PlayStation
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida bicara soal kurang klinisnya para pemainnya musim ini, lalu membandingkannya dengan enaknya bermain playstation.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida bicara soal kurang klinisnya para pemainnya musim ini, lalu membandingkannya dengan enaknya bermain PlayStation.
Di balik kurang konsistennya performa Arema FC, nyatanya ada masalah besar pada penyelesaian akhir pemain Arema FC dalam mengeksekusi peluang.
Dari 74 tembakan yang dilepaskan pemain Arema FC, ternyata hanya 32 saja yang mengarah ke gawang.
Apesnya, hanya delapan dari 32 tembakan saja yang mampu menjebol jala gawang lawan Arema FC pada musim ini.
Baca juga: Aremania Punya Kriteria, Tak Sembarang Pelatih Bisa Besut Arema FC jika Almeida Dipecat
Berkaca dari hal tersebut, maka tak mengherankan jika performa Arema FC tak seganas saat menjuarai Piala Presiden 2022.
Arema FC saat ini harus puas berada pada posisi kesembilan dengan raihan sepuluh poin dari tujuh laga yang dilakoni.
Tim Singo Edan terpaut delapan angka dari Borneo FC yang berstatus sebagai pemuncak klasemen.
Menyikapi masalah penyelesaian akhir yang terjadi pada timnya, Eduardo Almeida pun angkat bicara.
Ibarat tak semudah membalikkan telapak tangan, Eduardo Almeida menilai masalah itu butuh waktu untuk diselesaikan.
Ia pun membandingkannya dengan bermain PlayStation yang bisa diatur cara bermainnya.
Eduardo Almeida Bicara Penyelesaian Akhir Arema FC dan PlayStation
Pelatih asal Portugal itupun berharap pemainnya bisa lebih klinis lagi dalam mengkonversi setiap peluang untuk berbuah gol.
“Saya tidak bisa berbuat apa-apa (dengan terbuangnya peluang tersebut)," ujar Eduardo Almeida dilansir We Aremania.
"Mungkin kalau di (game sepak bola) PlayStation, kita bisa memastikannya (dengan memencet tombol controller),”
“Beda dengan di PlayStation, di pertandingan sesungguhnya, semua tergantung si pemain, karena mencetak gol itu momennya pemain,"
"Mereka pasti tidak ingin gagal, mereka ingin bikin gol, tapi itu tidak terjadi,” tukas eks pelatih Semen Padang tersebut.
Setelah dikalahkan Persija pada laga terakhirnya, Arema FC tentu ingin segera bangkit dan pertemuan melawan Barito Putera menjadi momen untuk kembali ke jalur kemenangan.
Laga melawan Barito Putera pada pekan kedelapan menjadi duel yang harus dimenangkan Arema FC, sebelum bertemu Persib Bandung pada laga berikutnya.
Duel melawan Barito Putera juga menjadi ujian pemain Arema FC untuk bisa tampil lebih klinis saat berada di kotak penalti lawan.
Layak dinanti seperti apa keklinisan Arema FC dalam memanfaatkan setiap peluang yang mereka miliki agar bisa berbuah gol dalam laga berikutnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)