TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Manajer West Ham, David Moyes mengatakan tindakan ofisial VAR Jarred Gillet memalukan menyusul keputusan kontroversial saat timnya kalah 2-1 di tangan Chelsea.

Seperti diketahui, David Moyes terlibat pertengkaran dengan wasit Andy Madley di penghujung pertandingan setelah The Hammers gagal menyamakan kedudukan saat gol Maxwel Cornet dianulir oleh VAR.

Andy Madley mengesahkan gol setelah tidak melihat kontak Jarrod Bowen dengan Edouard Mendy sebagai pelanggaran.

Namun VAR menginstruksikan Andy Madley untuk mengevaluasi kembali hasilnya melalui tayangan ulang dan gol itu dianulir.

David Moyes mengungkapkan kemarahannya dalam sebuah wawancara setelah pertandingan di mana Kai Havertz mencetak gol kemenangan Chelsea.

Sebelum itu, pemain pengganti Chelsea, Ben Chilwell menyamakan kedudukan setelah Michail Antonio membuka skor untuk West Ham.

"Kiper (Mendy) mengambil bola dan keluar dari genggamannya. Lalu dia berpura-pura bahunya cedera. Saya bertanya-tanya bagaimana VAR dapat meminta wasit untuk menilai kembali keputusan itu. Itu keputusan yang buruk. Wasit seharusnya tetap dengan keputusan awal. Kualitas wasit sangat buruk saat ini. Tapi saya lebih malu pada penanggung jawab VAR daripada wasit itu sendiri," ungkap David Moyes.

The Hammers memimpin pada menit ke-62 melalui Antonio yang menyelesaikan upaya jarak dekat menyusul kegagalan Mendy untuk membersihkan sepak pojok.

Chelsea, yang kesulitan mengatasi kontrol pertahanan West Ham, menyamakan kedudukan melalui Chilwell pada menit ke-76.

Chelsea akhirnya mendapat gol kemenangan melalui sundulan Havertz dua menit menjelang akhir pertandingan.