Jumpa RB Salzburg, AC Milan Wajib Buktikan Pujian Arrigo Sacchi Bukan Bualan Belaka
AC Milan vs RB Salburg di Liga Champions, Rossoneri wajib menjawab pujian Arrigo Sacchi bukan bualan semata.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Laga melawan RB Salburg di Liga Champions menjadi kesempatan bagi AC Milan membuktikan bahwa pujian Arrigo Sacchi bukan tong kosong berbunyi nyaring.
Tepatnya seusai AC Milan memenangi Derby della Madonnina, Sacchi mengatakan bahwa Rossoneri adalah tim bergaya eropa. Sedangkan Inter Milan perwujudan tim 'kuno' Liga Italia.
Laga Grup E Liga Champions antara RB Salzburg vs AC Milan Liga Champions akan tersaji di Red Bull Arena Salzburg, Austria, Rabu (7/9/2022), pukul 02.00 WIB.
Baca juga: Liga Champions - Dag Dig Dug Perasaan Allegri, Juventus Tanpa Rabiot & Di Maria saat Tantang PSG
Jelang laga, kedua tim memiliki modal positif. Milan sukses mengalahkan Inter Milan dengan skor 3-2 di Liga Italia.
Sedangkan 'saudara RB Leipzig' menjungkalkan WSG tiroi di Liga Austria dua gol tanpa balas.
AC Milan di atas kertas lebih diunggulkan untuk memetik kemenanan.
Apalagi Rossoneri memang mematok misi jika di Liga Champions musim ini harus tampil habis-habisan demi hasil terbaik.
Musim lalu, skuat asuhan Stefano Pioli ini gagal melaju ke babak 16 besar setelah terhenti di fase grup. Tepatnya sebagai juru kunci Grup B dengan koleksi empat poin.
Kini, klub penguasan San Siro di gadang-gadang bisa berbicara banyak di kompetisi elite antar-klub di Benua Biru.
Selain chemistry pemain semakin padu, saudara tua Inter Milan ini dibekali amunisi tambahan berpengelaman macan Divock Origi hingga Sergino Dest.
Optimisme tinggi akan prestasi AC Milan di Liga Champions terlontar lewat komentar Arrigo Sacchi.
Pelatih legendaris AC Milan ini menyebut jika mantan klubnya adalah tim bermentalkan Eropa. Berbeda dengan Inter yang dia cap sebagai klub 'kuno' Serie A.
"Inter Milan masih bermain dengan cara kuno khas Italia, yakni individu dan pertahanan. Beda dengan AC Milan yang sudah memiliki mental dan gaya main khas Eropa," terang Sacchi, dikutip dari Sempre Milan.
Sacchi, kemudian memberikan alasan mengapa AC Milan layak disebut sebagai tim bermental eropa.
"Sebagai buktinya terlihat pada derbi kemarin, Milan berhasil bangkit meski kecolongan gol lebih dulu. Ini bukan perkara mudah dilakukan sebuah tim apalagi dalam tajuk derbi," lanjutnya.
Pujian dan sanjungan 'sundul langit' yang dilontarkan mantan pelatih AC Milan ini wajib dijawab dengan hasil memuaskan pada gelaran Liga Champions musim ini.
Setidaknya prestasi Rossoneri harus lebih baik dari Liga Champions 2021/2022. Paling tidak, Zlatan Ibrahimovic minimal mencapai babak 16 besar.
AC Milan tergabung di Grup E Liga Champions bersama Chelsea, RB Salzburg dan Dinamo Zagreb.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.