Ricky Cawor Lapang Dada Dengan Minim Menit Bermain di Persija Jakarta
Tak jarang memang pemain-pemain lokal yang tergabung dalam klub-klub besar di liga Indonesia harus bersaing dengan pemain asingnya.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak jarang memang pemain-pemain lokal yang tergabung dalam klub-klub besar di liga Indonesia harus bersaing dengan pemain asingnya.
Tak terkecuali di klub Liga 1 Indonesia, Persija Jakarta. Klub kebanggaan warga Jakarta itu telah komplet diisi dengan masing-masing satu pemain asing di setiap lininya.
Dalam jendela transfer awal musim 2022/2023, Persija yang juga baru merekrut juru taktik asal Jerman, Thomas Doll itu pun, turut membawa nama-nama pemain dengan catatan karier gemilang dibandingkan pemain lokal.
Empat slot pemain asing yang tersedia pun dipenuhi dengan nama-nama pemain yang sempat merasakan berlaga di kompetisi prestisius tingkat Eropa.
Mereka adalah, Michael Krmencik (Striker), Ondrej Kudela (Bertahan), Hanno Behrens (Gelandang) dan Abdulla Yusuf Helal (Penyerang).
Beberapa pemain lokal Persija pun nampaknya harus lebih bersabar karena makin sering melewati pertandingan lewat bangku cadangan, satu diantaranya adalah Ricky Cawor.
Dalam delapan pertandingan yang telah dilalui oleh Macan Kemayoran - julukan Persija, pemain yang sempat bersinar di ajang multievent, Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua itu baru bermain dua kali.
Ricky Cawor bermain saat pekan pertama Liga 1 saat Persija bertandang ke markas Bali United. Kemudian, saat Macan Kemayoran membungkam Bhayangkara FC di pekan kedelapan.
Dalam dua penampilannya tersebut, Ricky Cawor pun turun sebagai pemain pengganti yang diterjunkan pada menit-menit akhir pertandingan babak kedua.
Jika diakumulasikan, pemain kelahiran Merauke 24 tahun lalu itu baru bermain selama 16 menit.
Ricky Cawor pun mengakui jika persaingan di lini serang Persija sangat ketat. Setidaknya, sebelum adu tangkas dengan pemain asing Persija, ia harus bersaing dengan pemain lokal lainnya yang tak kalah moncer seperti Riko Simanjuntak.
"Kalau bicara persaingan memang berat karena coach (Thomas Doll) bawa pemain level eropa. Kita tahu Hanno, krmencik, Yusuf, mereka semua levelnya eropa," ungkap Ricky Cawor.
Kendati demikian, pemilik nama lengkap, Ricky Ricardo Cristian GT Cawor itu mengaku legawa jika harus lebih banyak duduk di bangku cadangan.
Menurutnya, yang hanya ia perlukan adalah senantiasa mengikuti arahan sang pelatih, seiring dengan menimba ilmu dari pemain asing Persija.
"Tidak masalah bagi saya tidak bermain tapi saya pelan-pelan belajar apa yang coach mau, belajar dari pemain asing kita yang bermain disini," ujar Ricky Cawor.