Era Kepemimpinan Sudah Berganti, Rezim Kekejaman Chelsea Pecat Pelatih Tetap Lestari
Siapa yang menyangka kalau Thomas Tuchel telah dipecat Chelsea sebagai pelatih setelah gagal membawa timnya meraih poin di laga Liga Champions.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang menyangka kalau Thomas Tuchel telah dipecat Chelsea sebagai pelatih setelah gagal membawa timnya meraih poin pada matchday pertama Liga Champions 2022/2023.
Kekalahan melawan Dinamo Zagreb secara tak terduga menjadi akhir dari kisah indah Tuchel bersama Chelsea.
Meskipun belum genap dua tahun melatih Chelsea, sudah banyak gelar juara dan prestasi yang mampu diukir Tuchel bersama The Blues.
Baca juga: Efek Domino Pemecatan Tuchel dari Chelsea: AC Milan Bisa Tersenyum Lebar di Liga Champions
Gelar juara seperti Liga Champions, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub menjadi deretan trofi yang telah dipersembahkan Tuchel kepada Chelsea.
Selain itu, Tuchel juga sukses membawa Chelsea mencapai final dalam lima turnamen selama membesut Chelsea.
Tiga dari lima turnamen itu akhirnya berhasil dimenangkan Tuchel bersama Chelsea.
Hanya saja memang pengabdian Tuchel bersama Chelsea harus terhenti tepat pada laga keseratusnya bersama tim Biru London.
Chelsea secara tak terduga memberhentikan Tuchel tepat setelah kekalahan melawan Dinamo Zagreb di laga pertama Liga Champions musim ini.
Padahal, statistik yang dimiliki Tuchel selama membesut Chelsea tak jelek-jelek amat.
Hal itu dibuktikan dengan catatan 100 laga yang telah dijalani Tuchel bersama Chelsea termasuk pertandingan terakhirnya melawan Dinamo Zagreb.
Tuchel tercatat berhasil mempersembahkan 60 kemenangan dari 100 laga bersama Chelsea.
Sebanyak 40 laga sisa lainnya berakhir dengan catatan 24 hasil imbang dan 16 kekalahan.
Tuchel juga mampu membawa Chelsea meraih 49 cleansheet selama periodenya menangani tim yang bermarkas di Stamford Bridge.
Hanya saja memang hal itu seakan belum cukup untuk membuat posisi Tuchel terasa aman.
Hasil inkonsisten yang didapatkan Chelsea pada awal musim ini barangkali menjadi alasan krusial mengapa manajemen tega memberhentikan Tuchel.
Padahal era kepemimpinan Chelsea saat ini telah berganti dari Roman Abramovich ke Todd Boehly.
Jika kita menelisik ke belakang, saat Chelsea masih dipegang oleh Roman Abramovich, tentu tren pemecatan Chelsea sudah cukup terdengar nyaring.
Siapapun pelatihnya, jika ia tidak bisa membawa Chelsea berprestasi, maka tak ada kata ampun bagi juru taktik tersebut.
Roman Abramovich akan langsung memberhentikan pelatih tersebut ketika ia masih berada di Chelsea.
Antonio Conte, Jose Mourinho, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Rafael Benitez hingga Maurizio Sarri yang sudah mampu membawa Chelsea meraih kesuksesan tak terhindarkan dari pemecatan.
Seakan melanjutkan tren pendahulunya, era baru Chelsea bersama Todd Boehly juga melakukan hal sama pada musim ini.
Tuchel menjadi korban pertama dari kejamnya era Todd Boehly dalam kepemimpinannya bersama Chelsea.
Kini, Todd Boehly dan Chelsea tengah berusaha untuk mencari pengganti ideal Thomas Tuchel guna mengisi pos jabatan pelatih baru The Blues.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.