Tanggapan Rahmad Darmawan Tentang Banyaknya Pelatih Klub Liga 1 yang Dipecat
Setidaknya sudah ada enam pelatih yang berpisah dengan klubnya di awal kompetisi Liga 1 2022, mulai dari Robert Alberts hingga Eduardo Almeida
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tanggapan Rahmad Darmawan Tentang Banyaknya Pelatih Klub Liga 1 yang Dipecat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai pekan kesembilan gelaran Liga 1 2022/2023 telah banyak pelatih yang dipecat atau hengkang dari klubnya.
Setidaknya sudah ada enam pelatih yang cerai dengan klubnya, mereka adalah Robert Rene Albert (Persib), Eduardo Ameida (Arema FC), hingga Jacksen F Tiago (Persis Solo), Javier Roca (Persik), Sergio Alexander (PSIS Semarang), dan Dejan Antonic (Barito Putera).
Pemecatan atau putus kontrak yang dilakukan itu tak lain adalah buntut dari hasil minor yang didapat oleh masing-masing klub.
Baca juga: Daftar Tujuh Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong dari Timnas U-19 Indonesia, Ada Anak Firman Utina
Menanggapi hal tersebut, Rahmad Darmawan mengatakan, ada dinamika tersendiri dalam dunia sepak bola saat ini.
Pelatih Rans Nusantara FC yang juga kini masuk dalam zona degradasi itu mengatakan, ada sebuah polemik dari sosial media yang juga memiliki peranan penting untuk gonjang-ganjing sebuah klub.
"Mengenai pelatih, saya rasa memang dinamika sekarang ini bebeda dengan beberapa tahun lalu. Karena sekarang ada media sosial sangat luar biasa bisa memengaruhi berbagai pihak yang terlibat dalam sebuah klub atau apapun itu bisa memengaruhi kebijakan," ungkap pelatih yang akrab disapa RD itu.
Kendati demikian, pelatih kelahiran Kota Metro itu mengaku siap untuk menghadapi kondisi apapun, dan ia menilai hal itu adalah sesuatu yang lumrah.
"Buat seorang pelatih, kita harus siap menghadapi kondisi apapun, termasuk tadi itu, ada yang bilang terlalu cepat, ada yang bilang terlalu lama engga dikeluarin. Itu hal yang wajar," kata Rahmad Darmawan.
Rahmad Darmawan pun siap dievaluasi yang akan dilakukan oleh manajemen Rans, menurutnya, itu adalah resikonya sebagai seorang pelatih.
"Buat saya sebagai pelatih, ini resiko profesi. Jadi kapanpun saya juga siap untuk dievaluasi tapi saya juga punya semangat untuk bisa membalikkan kondisi atau situasi," ucap RD.
"Kadang saya menemukan satu grip yang bisa cepat kita mainkan, kadang-kadang bisa lambat. Cepatnya bagimana dan lambatnya gimana tentu ada sebuah alasan. Saya rasa tiap klub punya permasalahan yang berbeda. Semua tergantung kebijakan manajemen," lanjutnya.
Terbaru, Rans Nusantara FC akan menjamu Persik Kediri di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2022).
(Alfarizy AF/M39)