Teruntuk Haters Inter Milan, Lautaro Martinez Minta Sudahi Nyinyiranmu kepada Simone Inzaghi
Bomber Inter Milan, Lautaro Martinez meminta para haters untuk tak memojokkan Simone Inzaghi dalam situasi sulit, termasuk pemecatan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bomber Inter Milan, Lautaro Martinez merasa frustrasi dengan banyaknya haters yang menyerang Simone Inzaghi.
Penurunan performa yang dialami Inter Milan membuat pelatihnya, Simone Inzaghi, dijadikan kambing hitam.
Tak sedikit haters atau bahkan pendukung Inter Milan sendiri mengirim cacian hingga nyinyiran yang dilayangkan kepada Inzaghi.
Baca juga: Viktoria Plzen vs Inter Milan Liga Champions, Waktunya Bangkit Nerazzurri
Disebutkan oleh Lautaro Martinez, situasi tersebut sedikit mengganggu persiapan tim yang tengah fokus untuk menemukan performa terbaik.
Sebelum akhir pekan lalu meraih kemenangan tipis atas Torino (1-0), Inter Milan menelan dua hasil pahit.
Inter dijinakkan AC Milan dengan skor 3-2 pada Derby della Madonnina di Liga Italia.
Bukannya bangkit, Lautaro Martinez dkk justru kian terpuruk. Mereka kembali menelan kekalahan saat menjamu Bayern Munchen (2-0) di Liga Champions.
Tren negatif yang dihasilkan La Beneamata seketika menjadi cibiran dari pendukungnya. Tak sedikit Interisti menyuarakan pemecatan Inzaghi lantaran tak sesuai ekspektasi dalam menangangi Romelu Lukaku dan kolega.
Dipojokkannya Simone Inzaghi membuat Lautaro Martinez geram.
Dia gantian menyerang para haters Inter Milan dengan komentar-komentar yang tak kalah pedas.
"Menjengkelkan bagi kami mendengar hal-hal itu, kamilah yang turun ke lapangan dan membuat keputusan. Dia memutuskan siapa yang bermain, tetapi kemudian kami para pemain yang berada di lapangan," terang pemain berjuluk Il Toro, dikutip dari laman Calciomercato.
Lautaro Martinez menyayangkan sikap para Interisti dan haters Inter Milan yang menyudutkan posisi Inzaghi.
Apalagi Inter Milan memang dalam kondisi membutuhkan dukungan penuh dari suporternya sendiri guna bangkit dari periode terburuk.
Tugas saudara Pippo Inzaghi menukangi La Beneamata jelaslah tak mudah.