Vinicius Junior Tak Gentar Hadapi Pelecehan Rasisme di Spanyol, La Liga Turun Tangan
Vinicius Junior tak gentar hadapi peleceha rasisme setelah Derbi Madrid, jajaran La Liga juga turun tangan.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Real Madrid, Vinicius Junior menerima celaan rasisme saat laga antara Atletico Madrid vs Real Madrid, Senin (19/9/2022).
Tepatnya sebelum laga bertajuk Derbi Madrid itu, fans Atletico Madrid teah menandatangi lagu-lagu rasis soal Vinicius yang kerap melakukan tarian saat selebrasi.
Nyanyian itu dilakukan oleh fans Atletico Madrid di luar Stadion Metropolitano.
Menanggapi soal itu, Vinicius menerangkan bahwa tarian yang biasa dia lakukan memang bukan miliknya sendiri. Melainkan terinspirasi tarian itu berasal dari penyanyi funk asal Brasil, penari samba, hingga penyanyi reggaeton latin.
Baca juga: Berkat Motivasi CR7, Vinicius Junior Lebih Sering Menari bersama Real Madrid
Tujuan menarikan itu tak lain adalah bangga dengan keragaman bangsa dunia.
"Beberapa minggu yang lalu, beberapa orang mulai mengkritik tarian saya. Tetapi tarian itu bukan milik saya sendiri," terang Vincius dilansir 90min.
"Mereka milik Ronaldinho, Neymar, [Lucas] Paqueta, [Antoine] Griezmann, Joao Felix, Matheus Cunha. Penyanyi funk Brasil dan penari samba, penyanyi reggaeton Latin, kulit hitam Amerika. Mereka adalah tarian untuk merayakan keragaman budaya bangsa dunia.
"Mereka mengatakan bahwa kebahagiaan mengganggu. Kebahagiaan seorang kulit hitam Brasil yang sukses di Eropa jauh lebih mengganggu. Tapi keinginan saya untuk menang, senyum saya dan kilau di mata saya jauh lebih besar dari itu."
Menyusul ungkapan Vincius dan pasca Derbi Madrid, jajaran La Liga turun tangan untuk memberikan pernyataan resmi.
"Kami mengecam semua insiden di dalam dan di luar stadion," tulis La Liga dalam pernyataan resminya.
"Kami bekerja dengan klub untuk menjaga sepak bola kami tetap ramah dan menyenangkan."
"Ujaran kebencian tidak memiliki tempat di La Liga dan kami selalu bekerja dengan klub dan pihak berwenang untuk mengidentifikasi dan mengadili setiap kasus seperti itu."
Beruntung di tengah runyamnya suasana di balik Derbi Madrid, Los Blancos justru yang keluar sebagai pemenang.
Tepatnya lewat lesatan gol dari kaki Rodrygo di gol pembuka kemudian Fede Valverde yang menggandakan keunggulan sukses membawa El Real menang.
Sehingga setidaknya Real Madrid menunjukkan permainan luar biasa kepada Atletico Madrid di tengah kisruhnya suasana stadion.
Tentu kasus semacam ini diharapkan tak lagi ada dalam dunia sepak bola.
(Tribunnews.com/Niken)