Al-Khelaifi : Aneh Real Madrid Merayakan Juara Liga Champions Meski Mereka Pendukung Super League
Ketegangan antara klub-klub yang terlibat di Liga Super dan klub-klub yang terus mendukung UEFA saat ini masih tetap tinggi.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Ketegangan antara klub-klub yang terlibat di Liga Super dan klub-klub yang terus mendukung UEFA saat ini masih tetap tinggi.
Di Asosiasi Klub Eropa, CEO Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi adalah Presiden klub PSG, baru-baru ini, dia mengkritik Real Madrid.
Juventus, Barcelona dan Real Madrid masih tetap berkomitmen untuk Liga Super secara resmi.
Meskipun perkembangan Liga Super tidak ada kemajuan menuju kompetisi yang dibuat.
Selama pertemuan ECA terbaru, Al-Khelaifi mengatakan ini.
“Yang aneh adalah mereka merayakan memenangkan kompetisi klub UEFA,” kata Nasser Al-Khelaifi dikutip football-espana.
“Ini adalah kompetisi klub terbaik di dunia. Sangat aneh bahwa Anda melawan kompetisi klub yang sudah ada dan fantastis, tetapi Anda berpartisipasi, merayakan dan menikmati memenangkan gelar, yang menurut saya sangat aneh, jujur.”
Baca juga: Real Madrid Siapkan Dana Rp 11,4 Triliun Upaya Jaga-jaga Mereka Jika Diusir UEFA dari Liga Champions
Mundo Deportivo melaporkan tampaknya ada sedikit keraguan bahwa Al-Khelaifi sedang bercanda untuk membuktikan pendapatnya bahwa Real Madrid tidak bisa terlalu membenci Liga Champions.
Itu membuat kata-katanya terdengar tidak kalah konyolnya.
Gagasan bahwa Real Madrid seharusnya tidak menikmati kemenangan turnamen mereka dan hanya berjalan seperti biasa akan menjadi tidak masuk akal.
Realitanya, semua pihak menyadari bahwa format kompetisi itu hanya sebagian dari motivasi The Superleague.
Pertanyaan yang jauh lebih besar adalah dan adalah pembagian uang antara borjuasi sepak bola.
Nasser Al-Khelaifi mempertanyakan bagaimana Real Madrid bisa merayakan kesuksesan meraih kemenangan Liga Champions musim lalu.
Mengingat Real Madrid adalah salah satu dari tiga klub yang bertekad untuk mempertahankan Liga Super yang memisahkan diri tetap hidup.