Tyrell Malacia Merasa Kaget di Timnas Belanda Dia Jadi Bek Sentral, Biasanya Bek Kiri di Man United
Tyrell Malacia harus mulai membiasakan diri untuk berperan sebagai bek sentral di timnas Belanda, yang mengusung formasi tiga bek.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Tyrell Malacia harus mulai membiasakan diri untuk berperan sebagai bek sentral di timnas Belanda, yang mengusung formasi tiga bek.
Biasa jadi bek kiri di Manchester United, Tyrell Malacia dipaksa jadi bek sentral kemarin saat menggantikan Nathan Ake di awal babak kedua.
“Saya terlalu maju dua, atau tiga kali. Karena itu sudah jadi kebiasaan. Sulit untuk langsung adaptasi secepat ini. Untung saya diingatkan oleh rekan-rekan saya," ujar Tyrell Malacia.
Mantan pemain Feyenoord itu juga sempat berdiskusi cukup lama dengan pelatih timnas Louis van Gaal di sela-sela saat pertandingan dihentikan untuk sementara waktu.
"Saya sempat protes. Saya nyaman di posisi sayap kiri. Tapi coach berpikir bahwa saya juga harus bisa bermain di tengah," katanya.
Van Gaal menempatkan Malacia di posisi itu untuk mengantisipasi situasi terburuk di Qatar nanti.
Baca juga: Belanda 1-0 Belgia - Oranje Percaya Diri Jelang Piala Dunia 2022, Louis van Gaal Belum Ternoda
Dalam situasi darurat, Malacia harus siap jadi bek sentral.
Belanda punya modal sangat kuat untuk berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar yang hanya tinggal 54 hari lagi.
Menyusul kemenangan 1-0 atas Belgia di venue Johan Cruyff Arena, Amsterdam (26/9), tim Oranye lolos ke semifinal Nations League A sebagai juara grup 4.
"Menyenangkan kami menang, meski itu bukan pertandingan yang bagus. Bagaimanapun, kami bermain melawan Belgia".
"Itu salah satu tim terbaik dengan banyak pemain bagus. Kami harus bekerja keras dan banyak berlari. Yang terpenting kami menang," kata bek Liverpool ini di NOS.
"Itu adalah perasaan yang luar biasa untuk membawa Anda ke Piala Dunia. Kini kami bisa pergi ke Qatar dengan percaya diri".
"Kami akan memberikan segalanya di sana bersama-sama. Mudah-mudahan ini akan menjadi Piala Dunia yang spesial," kata Van Dijk, yang absen di Piala Eropa tahun lalu karena cedera lutut.
Belgia yang dituntut menang, setelah dipermak Belanda 1-4 dalam pertemuan pertama, memang lebih mendominasi permainan, dan juga lebih banyak memiliki lebih banyak peluang.
Kevin de Bruyne terus meneror pertahanan Belanda, memanfaatkan lini tengah Oranye yang memang jadi titik lemah mereka.
Peluang datang di antaranya lewat Michi Batshuayi, Axel Witsell, serta Amadou Onana yang bisa ditepis kiper veteran, Remko Pasveer yang tampil cemerlang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.