Dimas Drajad: Striker Itu Selain Harus Cetak Gol Juga Punya Kontribusi Untuk Rekan Cetak Gol
Striker Persikabo 1973, Dimas Drajad, menjadi pilihan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam melakoni laga FIFA Matchday kontra Curacao.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Striker Persikabo 1973, Dimas Drajad, menjadi pilihan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dalam melakoni laga FIFA Matchday kontra Curacao.
Pada pertemuan pertama kontra Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jawa Barat, Sabtu (24/9/2022), Dimas Drajad pun dipercaya turun sejak menit awal.
Dalam laga yang berakhir kemenangan 3-2 untuk Indonesia itu pun tak terlepas dari kontribusi Dimas Drajad.
Pemain berusia 25 tahun tersebut membukukan satu assist dan satu gol.
Ketika ditanya soal kelebihan dirinya sampai membuat Shin Tae-yong kepincut, Dimas Drajad memiliki jawaban tersendiri.
Dimas Drajad sadar bahwa tugas seorang striker adalah mencetak gol. Kendati demikian, ia juga tak lupa memiliki kewajiban bermain taktis dengan sesama rekan setimnya.
"Pelatih masing-masing (punya pandangan), di lapangan dilihat bukan cuma gol saja. Tapi berkontribusi sama teman-teman yang lain," ucap Dimas Drajad, Senin (26/9/2022).
"Mungkin saya enggak egois," sambung Dimas Drajad sambil tersenyum.
Mantan pemain Timnas Indonesia U-19 itu menambahkan, Shin Tae-yong juga menuntut pemain harus kuat dalam bertahan maupun menyerang.
"Coach Shin (Tae-yong) minta harus kuat, bantu teman, bekerja sama-sama," tutup Dimas Drajad.
Sementara itu, dalam pertemuan kedua kontra Curacao, Dimas Drajad diragukan tampil karena mengalami masalah engkel.
Pertandingan tersebut digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/9/2022).
Selain Dimas Drajad, terdapat dua striker lainnya yang dipanggil Shin Tae-yong. Mereka adalah Ramadhan Sananta asal PSM Makassar dan M Rafli dari Arema FC.