Gareth Southgate: Timnas Inggris Perlu Hadapi Tekanan, Sulit tapi Mereka Bakal Terus Berkembang
Pelatih Inggris, Gareth Southgate coba melihat sisi terang dari hasil buruk timnya di Nations League. Southgate tak mau menyalahkan bek Harry Maguire.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Inggris, Gareth Southgate coba melihat sisi terang dari hasil buruk timnya di Nations League.
Gareth Southgate tak mau menyalahkan bek Harry Maguire, maupun kiper Nick Pope atas hasil imbang 3-3 kontra Jerman.
Tentang blunder Harry Maguire yang berujung penalti, Gareth Southgate mengatakan:
"Sulit untuk melihatnya secara jelas dari samping. Ini adalah masalah penguasaan bola, tetapi lihat, sebagai sebuah grup mereka benar-benar bersatu. Ini adalah periode yang sulit. Tapi secara tim mereka telah berkembang," kata Gareth Southgate.
“Sampai batas tertentu, kami akan selalu menghadapi tekanan sehingga kami perlu menghadapi tekanan".
"Maret lalu, kami uji coba kontra Pantai Gading yang hanya bermain dengan sepuluh pemain, dan kami tak belajar apa-apa".
"Minggu ini kami telah belajar banyak. Mereka harus melangkah maju dan bersatu - itu akan menguntungkan kami dalam jangka panjang," ujar Southgate.
Malam yang akan sulit dilupakan oleh Harry Maguire
Malam yang benar-benar menguji ketahanan mental Harry Maguire, bek timnas Inggris berusia 29 tahun ini.
Tes mental itu dimulai ketika Harry Maguire, dan rekan-rekannya melakukan pemanasan di Stadion Wembley jelang laga kontra Jerman dalam pekan keenam Nations League A Grup 3, Selasa (27/9) dini hari.
Bek berusia 29 tahun ini mendapat kecaman karena penampilannya musim lalu, dan telah dibangku-cadangkan oleh pelatih anyar Manchester United, Erik ten Hag dalam beberapa pekan terakhir.
Namun dia telah didukung oleh Gareth Southgate, yang masih terus memilihnya untuk menjadi starter di tim nasional.
Kemarin, setiap kali Maguire menggiring, atau menendang bola, setiap kali pula dia dicemooh oleh ribuan penonton.
Begitu juga saat sebelum laga dimulai, ketika para pemain berbaris di lapangan, dan namanya disebutkan oleh pengarah acara, cemoohan pun kembali berkumandang.
Dan malam untuk bek Manchester United ini berubah dari buruk menjadi semakin buruk karena dia melakukan dua kesalahan yang berujung dua gol pertama Jerman.
Babak pertama berakhir tanpa gol. Namun, Maguire memberi Jerman gol pembuka di babak kedua.
Menit ke-52, bek Manchester United ini menerima bola di tepi kotak penalti saat Inggris terlihat bermain dari belakang.
Jamal Musala lantas menekan dengan menutup pergerakannya.
Maguire kemudian menendang bola, yang bisa ditahan, dan direbut oleh Musala.
Dan untuk menambah kesalahannya, Maguire kemudian justru menjatuhkan Musala di kotak terlarang, yang berujung penalti.
Ilkay Gundogan dengan sempurna mengeksekusinya.
Dalam penampilan ke-48 untuk tim Tiga Singa ini, Maguire kemudian melakukan kesalahan keduanya.
Menit ke-67, pemain bernomor-punggung enam ini kehilangan bola di lini tengah.
Tim Panser dengan cepat melakukan serangan balik. Timo Werner yang bergerak dari sayap kiri, melepaskan umpan kepada Kai Havertz.
Dari luar kotak penalti, penyerang Chelsea ini melepaskan tendangan ke sudut gawang yang tak bisa dijangkau kiper Nick Pope.
Untungnya, Inggris kemudian bisa bangkit.
Pertama lewat gol Luke Shwa di menit ke-72.
Dilanjutkan tendangan mendatar Mason Mount tiga menit berselang.
Tuan rumah berbalik unggul setelah mendapat hadiah penalti di menit ke-84 menyusul pelanggaran Schlotterbeck terhadap Bellingham.
Harry Kane dengan mulus mengeksekusi bola untuk membawa negaranya memimpin 3-2.
Namun, tiga menit kemudian Jerman menyamakan kedudukan.
Serge Gnabry melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, yang ditangkap tak sempurna oleh Pope.
Bola pantulannya langsung disambar Havertz hingga skor berkesudahan 3-3.
Maguire pun menjadi kambing hitam atas hasil seri ini. Di media sosial di Inggris namanya menjadi topik paling tren.
Hampir semuanya mengolok-oloknya.
"Maguire lagi dengan tekel yang buruk ... tentu sekarang Southgate memiliki beberapa pertanyaan serius untuk dijawab ... kami bertanya bagaimana Maguire MASIH jadi starter di tim Inggris ini, saat dicadangkan oleh ManU," tulis pemilik akun @PforRepeat mewakili suara hati warganet dikutip dari Daily Mail.
Menurut mantan pemain Chelsea, Joe Cole, karier Maguire ke depannya akan ditentukan dalam enam pekan mendatang, jelang Piala Dunia 2022.
"Enam pekan ke depan sebelum ke Qatar, setiap hari adalah kesempatan untuk membangun kepercayaan dirinya, dan juga kepercayaan dari orang-orang di sekitar," kata Cole berbicara di Channel 4.
"Tapi satu hal yang tidak boleh kita lupakan, dia luar biasa untuk Inggris di panggung besar turnamen selama bertahun-tahun. Dia kini sedang berada di titik terendah dalam kariernya. Dia harus menunjukkan bisa bangkit lagi," tuturnya.
Hasil imbang ini tak memberikan perubahan di posisi klasemen akhir grup 3.
Inggris tetap jadi juru kunci dengan tiga poin, dan Jerman di peringkat ketiga dengan tujuh poin.
Sementara Italia lolos ke semifinal setelah menekuk Hungaria 2-0.
Tim Tiga Singa tak akan melakukan uji coba lagi.
Mereka akan berangkat langsung ke Qatar untuk melakoni laga pembuka kontra Iran (21/11) mendatang.