Setelah gol pertamanya, Messi didekati oleh seorang penggemar bertelanjang dada yang memintanya untuk menandatangani punggungnya, dan dia mulai mencoret-coret tanda tangan ketika tiga penjaga menangkap si penyusup.

Messi mendapat gol lagi tiga menit kemudian setelah ia ditarik oleh Adrian Mariappa di luar kotak penalti.
Messi mengirim tendangan melewati tembok pertahanan Jamaika, dan bersarang di sudut gawang.

Itulah gol keempatnya dalam dua kali pemanasan tim Tango bulan ini. Total, dia pernah 16 kali mengemas gol dalam laga di Amerika Serikat.

Sihir Messi memang luar biasa.

Banyak dari 25 ribu penonton yang memadati Red Bull Arena mengenakan kaus Albiceleste bergaris biru-putih, membuatnya terasa seperti pertandingan kandang Argentina.

Pengumuman pidato publik terutama dalam bahasa Spanyol dan papan pita bertuliskan "Vamos Argentina!"

Dengan Messi yang sedang on fire, Argentina pun percaya diri menuju Piala Dunia ke-13 berturut-turut.
Mereka berambisi menambah gelar juara yang diraihnya pada 1978 bersama Mario Kempes dan 1986 bersama Diego Maradona.

Argentina mengoleksi 25 kemenangan, termasuk satu lewat adu penalti, dan 10 kali seri sejak kalah 2-0 dari Brasil di Copa América pada 2 Juli 2019.

Tim Tango memiliki satu pertandingan persahabatan tersisa, melawan Uni Emirat Arab pada 16 November di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Di Piala Dunia di Qatar, Argentina membuka pertandingan melawan Arab Saudi, yang imbang Amerika Serikat 0-0 dalam eksibisi kemarin, dan kemudian bermain melawan Meksiko dan Polandia. (Tribunnews/den)