Laga Brasil vs Tunisia Diwarnai Insiden Pelemparan Richarlison Pakai Pisang, Ini Reaksi CBF Futebol
Laga Brasil vs Tunisia tercoreng oleh aksi rasis. Dalam sebuah momen, ada penonton yang melemparkan beberapa buah pisang ke richarli
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM- Laga Brasil vs Tunisia tercoreng oleh aksi rasisme dalam dunia sepak bola yang hingga kini tidak kunjung habis.
Dalam sebuah momen, ada penonton yang melemparkan beberapa buah pisang ke arah Richarlison.
Lemparan pisang adalah aksi rasis. Richarlison menjadi korban tindakan rasis, dalam kemenangan 5-1 di Parc des Princes di Paris.
Konfederasi Brasil, CBF Futebol mengeluarkan pernyataan.
Brasil mengalahkan Tunisia 5-1 dan terus tampil dengan kecepatan stabil di babak final menuju Piala Dunia 2022 di Qatar.
Namun, pertandingan yang digelar di Parc des Princes Paris itu diwarnai dengan tindakan diskriminatif yang dialami Richarlison.
Dari tribun penonton, beberapa buah pisang dilempar ke arah striker Brasil itu saat ia mencetak gol, 19 menit memasuki babak pertama.
Baca juga: Brasil 5-1 Tunisia : Insting Penyerang, Raphinha Main Mulai Menit 65, Cetak Brace dan Satu Asis
Tindakan yang dengan cepat menjadi sorotan setelah itu.
"Sayangnya, setelah aksi tersebut, sebuah pisang dilemparkan ke rumput ke arah Richarlison, pembuat gol kedua Brasil".
"CBF memperkuat posisinya untuk memerangi rasisme dan menolak segala manifestasi prasangka," kata mereka dari akun Twitter resmi entitas tersebut.
Tim Brasil mengalahkan Tunisia, 5-1, dengan gol dari Neymar yang membuatnya sangat dekat dengan rekor yang dibuat oleh Pelé yang legendaris, dalam pertandingan persahabatan baru yang berfungsi sebagai persiapan untuk Piala Dunia 2022 di Qatar.
Rapinha (2 gol), Richarlison ( 1 gol), Neymar (1 gol) dan Pedro (1 gol) adalah pencetak gol untuk tim Tite, sementara bek Montassar Talbi (1 gol) mencetak gol untuk Tunisia.
Tunisia bermain dengan sepuluh pemain karena pengusiran bek Dylan Bronn.
Neymar, dengan penaklukannya, mencapai gol yang ke-75 untuk juara dunia lima kali yang dipilih dan hanya dua di belakang Pelé (77), pencetak gol terbanyak sepanjang masa, sejauh ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.