TRIBUNNEWS.COM- Sadio Mane sedang jadi sorotan. Setelah sempat menawan di awal musim, Sadio Mane seperti kehilangan gregetnya sekarang.

Sadio Mane telah melalui empat laga Bundesliga, serta dua laga Liga Champions tanpa gol.

Duel pekan ke-8 Bundesliga saat Bayern menjamu Bayer Leverkusen di Alliaz Arena, Sabtu (1/10) dini hari menjadi kesempatan emas bagi Sadio Mane untuk mengakhiri puasa golnya.

Laga usai jeda internasional ini menarik perhatian karena kedua tim tampil menghibur musim lalu, meski sekarang masih belum bisa menampilkan performa terbaiknya.

Bayern yang kehilangan Robert Lewandowski, saat ini masih di posisi lima klasemen sementara dengan dengan 12 poin dari tujuh laga.

Sementara Leverkusen terpuruk di peringkat 15 dengan lima poin dari tujuh laga.

Baca juga: Penampilan Sadio Mane di Bayern Munchen Menurun, Eks Pelatih Senegal Beri Pembelaan

Tentu saja, jika melihat kepada kualitas para pemain kedua kubu, posisi itu bukanlah posisi yang seharusnya.

Hanya masalah waktu saja, sampai kemudian keduanya nanti merangsek lagi ke papan atas.

Jika itu tak segera terjadi, besar kemungkinan, masing-masing pelatih bakal ditendang dari posisinya.

Banyak juga yang menyebut, kemunduran performa kedua tim ini merupakan bagian dari apa yang disebut "sindrom kedua untuk pelatih anyar".

Pelatih Bayern, Julian Nagelsmann, dan arsitek Leverkusen, Gerardo Seoane sama-sama mengambil kendali tim masing-masing pada 1 Juli 2021.

Masing-masing menikmati musim debut yang sensasional, dengan Nagelsmann memenangkan gelar Bundesliga pertamanya berkat beberapa penampilan yang luar biasa.

Leverkusen mendapatkan pujian untuk pendekatan mereka yang berpikiran menyerang yang menghasilkan tempat ketiga di liga, dan melaju ke babak 16 besar Liga Eropa UEFA.

Namun, musim ini, kedua tim kesulitan untuk melanjutkan momentum terbaiknya Bayern tidak pernah menang dalam empat laga Bundesliga terakhir mereka (3 seri 1 kalah karena mereka terus beradaptasi dengan kehidupan tanpa Lewandowski.