Jadi Pelatih Terbaik Bulan September, Erik Ten Hag Mulai Pulihkan Sihir Manchester United
Di bulan September, Ten Hag sukses mengantar Manchester United meraih dua kemenangan dari dua laga Liga Inggris.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
Overmars paham betul dengan kualitas dan kecerdasan Eric Ten Hag dalam meracik strategi dan membangun tim.
Untuk itu, ia berani menarik Ten Hag ke klub sebesar Ajax dan langsung menjadikannya manajer klub pada musim 2018/2019.
Overmars berharap tinggi kepada Ten Hag untuk menjadikan Ajax sebagai penguasa Liga Belanda setelah lama terpuruk.
Dan benar saja, di musim tersebut, Ten Hag sukses membawa Ajax merengkuh trofi Liga Belanda yang sudah 4 musim lamanya 'dicuri' Feyenoord dan PSV.
Bahkan, pelatih berusia 52 berhasil membawa Ajax Amsterdam melangkah hingga babak semi final Liga Champions.
Tim-tim yang disingkirkan pun bukan sembarang tim.
Real Madrid dan Juventus adalah dua raksasa Eropa yang dipermalukan Ejax pada babak 16 dan 8 besar.
Kekalahan mereka atas Tottenham Hotspur di partai semi final hanyalah faktor kesialan.
Ajax yang tampil luar biasa pada musim tersebut tersingkir lantaran kalah agregat gol tandang dengan Hotspur.
Secara permainan, Ten Hag mengusung sepak bola atraktif yang mengandalkan kolektivitas dan umpan pendek.
Para pundit dan penikmat sepak bola Belanda pun menyebutnya sebagai Total Football 2.0.
Ia seperti Johan Cruyff jilid 2 yang menerapkan sepakbola indah untuk memenangkan pertandingan dan merengkuh trofi.
Sepak bola yang diterapkan Ten Hag adalah tentang penguasaan bola dan pemanfaatan ruang.
Dalam wawancaranya di situs resmi Ajax Amsterdam, Ten Hag menjelaskan bahwa ia menginginkan seluruh pemainnya untuk terlibat dalam proses penyerangan.