Sorotan Persebaya Tekuk Arema FC 3-2, Kapten Singo Edan Omeli Maringa yang Blunder, Ada Sejarah Baru
untuk kali pertama setelah 23 tahun berlalu, Persebaya Surabaya menang atas Arema FC di kandang Singa, Stadion Kanjuruhan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Silvio Junior Jawab Kritik
Silvio Junior menjawab kritik (termasuk dari Aji Santoso sendiri) dengan tendangan geledek yang dihadapi Adilson Maringa dengan memendekkan badan yang membuat bola meluncur deras ke jala Arema FC.
Leo Lelis pun dapat mencetak gol kedua Persebaya setelah Maringa berada di posisi tak sempurna untuk menghentikan bola.
Arema FC asuhan Javier Roca kemudian mencoba membalas dengan penguasaan bola, serta pergantian dini Dedik Setiawan terhadap Arkhan Fikri.
Melihat Maringa melakukan kesalahan, kiper Persebaya Satria Tama justru "meniru" blunder koleganya itu.
Satria Tama ragu-ragu menjemput bola sepak pojok, hanya untuk dibobol Abel Camara lewat sundulan mematikan.
Adilson Maringa Mematung
Babak pertama diakhiri dengan skor seru 2-2 setelah Alta Ballah menyentuh bola dengan tangan di kotak penalti, dengan eksekusi Abel Camara menembus sela-sela tangan Satria Tama.
Kubu tuan rumah sejatinya meneruskan penguasaan bola pada babak kedua, tetapi dihukum oleh Persebaya dalam satu momen kecil.
Sebuah umpan silang dari Marselino Ferdinan dikontrol dengan buruk oleh Sho Yamamoto, yang sayangnya tak dibuang oleh para bek Arema FC.
Sho Yamamoto pun dapat membalikkan badan dan melepaskan tendangan jarak dekat yang membuat Maringa mematung.
Dua Peluang Mentok Tiang
Arema FC harus diakui tak beruntung dalam laga ini, mengingat dua peluangnya membentur tiang dan satu sepakan membentur tubuh Andhika Ramadhani.