Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Lanjutan pertandingan kompetisi Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya berakhir dengan tragis akibat kekecewaan penonton yang berujung kerusuhan dan menewaskan 125 orang.
Kekalahan Arema FC dikandang dengan skor 2-3 yang disaksikan ribuan penggemarnya menimbulkan kekecewaan karena sejarah rivalitas yang tinggi dengan Persebaya. Penonton yang tidak puas langsung masuk ke lapangan dan mengejar pemain serta perangkat pertandingan lainnya.
Aparat keamanan yang terdiri dari Polisi dan TNI kewalahan mengamankan para pemain sehingga bertindak menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Penggunaan gas air mata yang dilarang dalam mengendalikan massa di stadion berujung malapetaka. Ribuan penonton panik dan berdesakan menghindari gas air mata sehingga banyak yang terjatuh dan terinjak menimbulkan korban tewas.
Massa yang marah semakin tidak terkendali dan membakar sejumlah kendaraan polisi serta merusak fasilitas di dalam dan luar stadion.