Fakta Tragedi Kanjuruhan Laga Arema FC vs Persebaya: Telan 127 Korban Jiwa hingga Liga 1 Terhenti
Sejumlah fakta mengiringi kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, ada 127 korban jiwa.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Big match Arema FC vs Persebaya Surabaya pekan 11 BRI Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur berakhir tragedi, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor 3-2.
Kekalahan ini merasa menyakitkan bagi kubu tuan rumah, Arema FC, sekaligus pendukungnya.
Ini menjadi hasil minor kedua dalam tiga pertandingan terakhir di BRI Liga 1 2022.
Baca juga: Arema FC Sudah Dipastikan Bakal Kena Sanksi Dari PSSI Usai Rusuh Di Kanjuruhan
Imbasnya, kericuhan pun terjadi. Sejumlah oknum pendukung tuan rumah mulai memasuki stadion begitu peluit pertandingan tanda laga usai dibunyikan.
Sejumlah kerusakan pun terjadi. Beberapa sarana dan prasarana seperti pagar stadion hingga kursi pun mengalami perusakan.
Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi.
Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.
Berikut rangkuman fakta buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
- Insiden Memakan Ratusan Korban Jiwa
Ratusan korban jiwa berjatuhan akibat insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari pihak suporter dan anggota Polri.
“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.
- 180 Orang Alami Luka-luka