Menpora Zainudin Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama
Menpora Amali mengatakan federasi sepakbola Indonesia, PSSI harus benar-benar mengevaluasi kejadian dan memberikan laporan terkait Tragedi Kanjuruan
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Menpora Zainudin Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menpora-zainudin-amali-bersama-dengan-ketum-pssi-mochamad-iriawan.jpg)
Menpora Zainudin Amali Tegaskan Penanganan Korban Tragedi Kanjuruhan Paling Utama
Abdul Majid/Tribunnews
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyampaikan kehadirannya dirinya di Malang untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo agar pemerintah juga fokus dalam penanganan korban.
“Sejak kemarin arahan bapak Presiden kepada kita adalah menangani korban. Kita bertakziah ke rumah duka (korban meninggal dunia). Dan yang sedang dirawat kita berharap segera pulih,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali mengatakan federasi sepakbola Indonesia, PSSI harus benar-benar mengevaluasi kejadian ini dan memberikan laporannya.
Baca juga: Viral Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Sebut Hadirin yang Berbahagia di Konpres Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Pelatih Arema Javier Roca Menangis Cerita Tragedi Kanjuruhan, Aremania Meninggal di Pelukan Pemain
Sementara itu, pihak Kepolisian akan melakukan investigasi terkait penanganan kasus.
“PSSI harus segera mengevaluasi dan memberikan laporannya. Sementara itu, Polri menangani kasus dan melakukan investigasi. Secara keseluruhan penanganan korban merupakan yang paling utama,” kata Menpora.
Lebih lanjut, Menpora Amali menjelaskan kompetisi Liga untuk sementara waktu dihentikan.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Arema Bakal Disanksi Berat, Netizen: Degradasi! FIFA Bakal Banned Indonesia?
Hal tersebut juga menjadi arahan Presiden Joko Widodo. Penghentian sementara kompetisi ini sampai evaluasi total selesai dilakukan.
“Penghentian sementara Liga sudah pasti. Nah kita minta kepada PSSI untuk mengevaluasi total sistem penyelenggaraan. Kita berharap evaluasi yang dilakukan PSSI ini berjalan cepat dan baik,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyampaikan ada 448 orang yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
Rinciannya adalah sebanyak 302 orang mengalami luka ringan, 21 orang luka berat, dan 125 orang meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.