Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kisah Kiper Arema FC yang Nyaris Kena Pukul Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan

kekasih Adilson Maringa, Tiphaine Poulon, menceritakan bagaimana kiper nomor satu Arema FC itu nyaris kena pukul suporter yang mengamuk.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Kisah Kiper Arema FC yang Nyaris Kena Pukul Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan
Instagram @aremafcofficial
Kiper Arema FC, Adilson Maringa merayakan kemenangan penalti dari Barito Putera dengan skor 5-4 pada perempat final Piala Presiden 2022 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/7/2022) - Kekasih Adilson Maringa menceritakan bagaimana kiper Arema FC itu nyaris kena pukul suporter. 

TRIBUNNEWS.COM - Berbagai cerita dan kisah tidak mengenakkan tersaji dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Satu di antara yang mendapatkan pengalaman tak menyenanangkan adalah kiper Arema FC, Adilson Maringa.

Diungkapkan oleh kekasih Adilson Maringa, Tiphaine Poulon, kiper nomor satu Arema FC itu menjadi target pemukulan suporter yang mengamuk.

Baca juga: Hikmah Tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Solo & Jogja Bersatu, Tagar Mataram Islah Menggema

Unggahan video kesaksian Tiphaine Poulon ini diunggah melalui aplikasi TikTok, Senin (3/10/2022).

Kesaksian kekasih kiper Arema FC ini kemudian mendadak viral di media sosial Twitter, dan mendapatkan beragam respons.

Bermula dari Adilson Maringa yang ingin meminta maaf kepada suporter lantaran Arema FC takul dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2.

Awalnya, ada dua hingga tiga suporter yang berbicara baik-baik kepada Adilson Maringa, hingga pada akhirnya suporter masuk ke lapangan secara massal.

BERITA TERKAIT

Tindakan anarkis yang dilakukan oknum suporter Arema FC juga menyasar kepada Adilson Maringa.

Tak hanya kena pukul, kiper asing milik Singo Edan ini juga mendapatkan cacian dari sejumlah suporter yang mulai mendekatinya.

"Dia (Maringa) mau minta maaf ke suporter, tim sudah mundur dan sudah di bawa ke ruang ganti pemain," ucap Tiphaine.

"Maringa tertinggal di belakang. tiba-tiba ada satu, dua, tiga mau peluk. Tapi yang keempat lima sampai ke-20 orang nggak mau peluk.

"Mereka pukul dia, kayak pakai tangan di perut dan keluar kata kasar banget, kata kotor. Dia (Maringa) cuma mau peluk balik suporter," sambung kekasih Adilson Maringa.

"Tapi dia nggak bisa karena terhalang banyak orang, polisi datang bantu dia dan masuk ke ruang ganti pemain." imbuhnya.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi noda paling kelam dalam jagad sepak bola Indonesia.

Ratusan nyawa melayang dalam insiden yang terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya rampung.

Diduga, penambakan gas air mata membuat para suporter panik ketika berusaha untuk meninggalkan Kanjuruhan.

Usaha keluar dari stadion dilakukan. Namun pintu terkunci hingga menyebabkan para suporter berdesakan, terinjak-injak dan sesak napas.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas