TRIBUNNEWS.COM - Pemain Persib Bandung, Marc Klok akan akan menghabiskan waktu libur latihan bersama keluarga.

Marc Klok dan pemain Persib Bandung lainnya tampaknya memiliki waktu istirahat yang cukup lama lantaran Liga 1 yang ditunda akibat tragedi Kanjuruhan.

Maka dari itu, Marc Klok pun langsung menggunakan waktu untuk keluarga lantaran ia telah disibukkan dengan agenda Persib Bandung maupun Timnas Indonesia.

Baca juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Marc Klok Harap Suporter Indonesia Bisa Lebih Kendalikan Emosi

Pelatih Persib Bandung, Luis Milla memang meliburkan program latihan bersama selama tiga hari ke depan.

Semua pemain dan ofisial diberi kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Marc Klok mengaku bahwa ia jarang berkumpul bersama keluarga lantaran kesibukannya sebagai pemain sepak bola.

Pastinya, ia tidak menyia-nyiakan waktu libur latiha untuk berkumpul bersama keluarga.

“Saya akan pakai waktu libur ini bersama keluarga."

"Saya tidak banyak waktu dengan keluarga karena banyak pertandingan sama Persib dan Timnas,” kata Marc Klok, dikutip dari situs resmi Persib, Kamis (6/10/2022)

Selain itu, ia juga akan mengistirahatkan tubuh dan pikirannya dari aktivitas sepakbola.

Ia berharap, kedepannya akan lebih baik.

“Tiga hari ini saya mau istirahat. Reset body, mindset untuk kembali fresh lagi,” tambah Klok.

Pesan Marc Klok terkait Tragedi Kanjuruhan

Pasca tragedi Kanjuruhan, Marc Klok ingin para suporter Indonesia bisa lebih mengendalikan emosi mereka masing-masing.

Pesan tersebut ia sampaikan melalui media sosial Instagramnya @marcklok, Selasa (4/9/2022)

"Tentang emosi yang tidak terkendali."

"Fakta gilanya, kerusuhan di Indonesia sudah menjadi hal biasa."

"Seharusnya tidak seperti itu."

"Tidak boleh terjadi"

"Sepak bola adalah permainan, kita bisa menang, kita bisa kalah, kita bisa merayakan dan kita bisa menangis."

"Itulah keindahannya."

"Saya sedih bahwa gairah indah sepak bola di sini sering diterjemahkan ke dalam emosi yang tak terkendali dan invasi lapangan," tulis Marc Klok.

Selain itu, Marc Klok juga menuliskan bahwa keberhasilan Timnas Indonesia bisa dijadikan contoh.

Skuad Timnas Indonesia yang berasal dari klub yang berbeda, bisa bersatu demi lambang Garuda di dada.

"Melihat keberhasilan timnas akhir-akhir ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua."

"Dengan perbedaan yang ada di dalam tim, baik dari latar belakang, warna kulit, maupun peran, semuanya kita kesampingkan."

"Kami memiliki semangat dan tujuan yang sama untuk sepak bola Indonesia yang lebih baik."

"Saya berharap tragedi kemanusiaan semacam ini tidak akan terulang di masa depan."

"Sesuatu perlu diubah dan itu perlu diubah sekarang!," tulis Marc Klok.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)