Arema FC Akan Terima Dampingan Psikologis Usai Tragedi Kanjuruhan
Skuad Arema FC dipastikan akan menerima dampingan psikologis usai peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skuad Arema FC dipastikan akan menerima dampingan psikologis usai peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Peristiwa yang kini dikenal dengan Tragedi Kanjuruhan itu memang menyisakan duka serta trauma bagi seluruh keluarga besar Arema FC.
Pemberian dukungan psikologis itu dikatakan oleh Manajer Arema FC, Ali Rifki saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat usai rapat evaluasi oleh Kemenpora dan stakeholder terkait.
Ali Rifki mengatakan, saat ini manajemen Arema FC juga masih fokus menangani keluarga korban.
Setelah semua tuntas, tim besutan Javier Roca tersebut akan dikumpulkan untuk melakukan pembicaraan secara intens.
"Nanti setelah kami (manajemen Arema FC) menangani keluarga korban. Kami akan mengumpulkan seluruh tim dan akan kami tanyakan satu per satu."
"Akan kami bantu apabila terjadi apa-apa dengan mental mereka," ujar Ali Rifki.
Dia tidak menampik bahwa sebagian besar anggota skuad Arema FC mengalami shock.
Evan Dimas dkk. menyaksikan secara langsung insiden tragis usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 202202023, Sabtu (1/10/2022).
Tragedi itu mengakibatkan 131 jiwa meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka-luka.
"Tim hari ini, kemarin, saya video call, beberapa tetap berusaha untuk menjaga kondisi, mental," kata Ali Rifki.
"Mereka juga tertekan dengan tragedi kemarin, banyak yang shock, tetapi ada juga yang selalu turun ke keluarga korban," ujar Ali Rifki.